Jalan Panjang Karir Politik Uu Ruzhanul hingga Menjadi Wakil Gubernur 

Dia sudah berkecimpung di dunia politik sejak masa muda

Bandung, IDN Times - Nama Uu Ruzhanul Ulum belum banyak diketahui orang, termasuk warga Jawa Barat. Padahal, suami dari Lina Marlina ini telah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih periode 2018-2023. Meski pun pamornya sebagai mantan Bupati Tasikmalaya ini masih kalah pamor dibandingkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Namun jika dilihat jauh ke belakang, Uu adalah pria yang sangat mahir dalam berpolitik. Bergelut dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Uu mulai aktif dalam dunia perpolitikan bahkan ketika dia duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

1. Tak bisa lepas dari Tasikmalaya

Jalan Panjang Karir Politik Uu Ruzhanul hingga Menjadi Wakil Gubernur Instagram/Ruzhanul

Uu merupakan pria asal Tasikmalaya. Dia lahir pada 10 Mei 1969. Masa kecilnya dia habiskan di kota ini dengan masuk ke sekolah dasar (SD) MI Al-Khrairyah Manonjaya pada 1982. Kemudian, melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Manonjaya pada 1985.

Sedangkan, saat SMA, Uu bersekolah di SMA Pasundan Tasikmalaya pada 1988, lalu menempuh pendidikan tinggi di Universitas Siliwangi mengambil Fakultas Ekonomi.

Kecintaan Uu kepada Tasikmalaya pun terlihat dari keikutsertaannya dalam pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Tasikmalaya. Aktif sebagai pengurus ranting PAC PPP di Desa Kalimanggis dan menjadi pengurus di DPC PPP Tasikmalaya membuat keikutsertaannya dalam pemilihan DPRD tidak sulit. Suara masyarakat pun berhasil dijaring yang kemudian meloloskannya sebagai anggota DPRD Tasikmlaya periode 1999-2004.

Tak cukup lima tahun, Uu kembali maju dalam pemilihan DPRD Tasikmalaya periode 2004-2011. PPP yang berhasil meraup suara terbanyak kemudian menempatkan Uu menjadi Ketua DPRD Tasikmalaya.

Menikmati posisinya ini, Uu pun bahkan sampai tiga kali maju da juga masih terpilih sebagai anggota DPRD Tasikmalaya ketika mengikuti pemilihan umum untuk jabatan periode 2009-2011.

2. Terpilih sebagai bupati selama dua periode

Jalan Panjang Karir Politik Uu Ruzhanul hingga Menjadi Wakil Gubernur Instagram/Ruzhanul

Setelah tiga kali terpilih sebagai anggota DPRD Tasikmalaya, Uu pun melanjutkan jenjang politiknya untuk maju dalam pemilihan Bupati Tasikmalaya. Dia menggandeng Ade Sugianto sebagai calon wakil bupati kala itu. Diusung tiga partai yaitu PPP, PDI-P, dan PAN, pasangan Uu-Ade mampu meraup suara cukup menjanjikan sekitar 32,37 persen. Mereka berhasil mengalahkan tujuh pasangan lainnya yang ikut dalam pilkada Tasikmalaya.

Setelah lima tahun menjabat, pasangan ini kembali maju sebagai Bupati Tasikmalaya untuk periode kedua, 2016-2021. Partai yang mengusung pun lebih banyak yaitu PDIP, Golkar, PAN, PKS, dan Partai Nasdem. Hebatnya pasangan ini membuat tidak ada calon lain yang berani maju untuk bersaing.

KPU Kabupaten Tasik sudah beberapa kali memperpanjang pendaftaran, namun tak kunjung ada lawan untuk Uu-Ade. Akhirnya, berkat Peraturan KPU, Uu-Ade tetap diikutkan pilkada sebagai pasangan calon tunggal.

Mekanisme di TPS adalah masyarakat memberikan suara setuju dan tidak setuju. Hasilnya, mayoritas menyatakan setuju Uu-Ade memimpin lagi, yaitu sebanyak 500.908 suara atau 67, 35 persen.

3. Berhasil menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat

Jalan Panjang Karir Politik Uu Ruzhanul hingga Menjadi Wakil Gubernur Instagram/Ruzhanul

Sempat menggembar-gemborkan akan maju dalam pemilihan kepala daerah sebagai calon Gubernur Jabar, keinginan itu kandas karena PPP yang merupakan partai pengusungnya kemudian menjatuhkan dukungan kepada Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur. Sedangkan Uu diposisikan sebagai calon wakil gubernur kala itu. Pengambilan sosok dari PPP dikarenakan ketika itu partai ini memiliki suara terbanyak dari empat partai koalisi bersama Nasdem, Hanura, dan PKB.

Setelah bersepakat maju dengan Ridwan Kamil dalam pemilihan kepala daerah, pasangan ini kemudian berhasil menaklukkan tiga pasangan kuat lainnya. Berdasarkan data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Emil dan Uu mampu mengamankan 32,88 persen suara masyarakat.

Mereka disebut unggul di 14 kabupaten/kota, seperti di Kabupaten Tasikmalaya, Sumedang Kuningan, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota Banjar, Kota Bandung, Kabupaten Indramayu, Garut, Cirebon, Cianjur, Ciamis, Bandung Barat, dan Bandung.

Sedangkan para pesaing seperti pasangan Sudrajat-Syaikhu hanya mampu meraih 28,74 persen suara. Kemudian pasangan Tb Hasanudi-Anton dan pasangan Deddy Mizawar-Dedi Mulyadi mendapat suara lebih kecil.

4. Program bagi pesantren menjadi salah satu yang difokuskan Uu Ruzhanul

Jalan Panjang Karir Politik Uu Ruzhanul hingga Menjadi Wakil Gubernur Instagram/Ruzhanul

Pemerintah provinsi Jawa Barat memiliki sejumlah program unggulan untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah memperbaiki kemandirian ekonomi di pondok pesantren.

Setidaknya terdapat 17 program unggulan untuk pesantren, seperti pembentukan lembaga/badan pemberdayaan pesantren, pembangunan data base dan sistem informasi manajemen pesantren, bantuan operasional santri dan insentif kyai, hingga pengembangan manajemen modern pesantren.

Sejumlah program ini memang menjadi fokus Pemprov Jabar. Ini juga tidak terlepas dari sosok Uu yang memang kental dengan dunia pemondokan. Selama menimbal ilmu di sekolah formal, Uu juga mengenyam pendidikan di pesantren. Dia belajar di Ponpes Bantar Gedang, Ponpes Miftahul Huda Ustmaniyah, Ponpes Baitul Hikmah Haurkoneng Salopa, dan Ponpes Miftahul Huda Manonjaya.

Baca Juga: Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi Gubernur

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya