Bagaimana Mural dan Sketsa Bisa Jadi Daya Tarik Urban Tourism?

Seni selalu bisa jadi daya tarik wisatawan

Bandung, IDN Times - Seni mural dan sketsa belakangan sempat jadi sorotan masyarakat. Banyak mural dan karya seni lainnya yang dihapus aparat karena dianggap meresahkan hingga mengotori fasilitas publik.

Padahal, seni ini bisa dimaksimalkan dalam menggenjot industri pariwisata. Mural di perkotaan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk bertandang ke satu daerah.

Ketua Komunitas Mural Bandung Alga Indria mengatakan, mural dapat menjadi salah satu peluang yang menarik dalam wisata perkotaan. Menurutnya, mural bukan hanya sekadar menggambar di dinding, melainkan untuk memberikan rasa kepemilikan dari masyarakat melalui wisata perkotaan.

"Urban Eco-Wellness Tourism itu kegiatan kepariwisataan yang memanfaatkan fasilitas pendukung kota di dalam kawasan. Pemanfaatan ruang publik ini dapat digunakan kegiatan wisata di perkotaan," kata Alga dalam webinar Unpad Tourism Day 2021, dikutip dari siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (28/9/2021).

1. Bandung jadi salah satu kota yang terkenal akan mural

Bagaimana Mural dan Sketsa Bisa Jadi Daya Tarik Urban Tourism?IDN Times/Debbie Sutrisno

Alga menuturkan, salah satu daya tarik wisata di Kota Bandung dengan mural yang menarik adalah Kampung Cibunut di kawasan Kebon Pisang. Dia juga berpartisipasi dalam membuat mural di sembilan RT dalam satu RW di kawasan tersebut.

"Di sana bukan hanya untuk sekadar menggambar saja. Kami membuat tematik sendiri di setiap RT, sehingga ketika ada orang yang bertanya RT 3 di mana maka mudah diarahkan, cari saja warna merah misalnya," kata Alga.

Sosial media, lanjut Alga, tidak lepas dari ketertarikan pengunjung untuk datang ke tempat yang memiliki mural. Dia mencontohkan bagaimana mural yang sempat viral beberapa waktu lalu justru terkenal di media sosial.

"Jadi jangan sepelekan sosial media karena memang itu jadi promosi terbaik bagi mural. Orang mungkin tidak tahu ada mural di daerah tertentu tanpa ada promosi di media sosial," lanjut Alga.

2. Sketa jadi cara berekspresi untuk menampilkan keindahan sebuah kota

Bagaimana Mural dan Sketsa Bisa Jadi Daya Tarik Urban Tourism?Sketsa desain dekorasi acara launching Leslar Entertainment. (Instagram.com/rumahkampungdecor)

Selain mural, ada sketsa yang muncul sebagai cara berekspresi lain selain foto. Ketua Komunitias Bandung Sketchwalk, Muhammad Thamrin mengakui jika sketching menjadi salah satu cara untuk mendokumentasikan bangunan menarik di berbagai kota.

"Di Kota Bandung sendiri banyak ruang publik yang mengundang kami untuk menikmati melalui sketsa. Keliling taman bersama murid-murid sekolah berkebutuhan khusus untuk menikmati taman dalam bentuk sketsa," kata Thamrin.

Dia mengakui potensi pariwisata melalui urban sketch bisa dimunculkan melalui menggambar bersama di ruang publik. Terbukti dengan konsistensi Bandung Sketchwalk yang selalu melakukan kegiatan menggambar bersama sejak 2013 lalu.

"Dengan menggambar, keterlibatan kita lebih dalam karena melihat objek lebih lama, sehingga kepedulian dan kecintaan itu akan muncul dengan sendirinya," kata Thamrin.

3. Bandung rencananya jadi tuan rumah Asialink Sketchwalk

Bagaimana Mural dan Sketsa Bisa Jadi Daya Tarik Urban Tourism?Humas Bandung / Jembatan Pasupati

Sayangnya, Bandung Sketchwalk turut terimbas dampak dari pandemik COVID-19, di mana seharusnya Bandung Sketchwalk menjadi tuan rumah Asialink Sketchwalk 2020 yang akhirnya dibatalkan.

"Tahun 2020 seharusnya Bandung menjadi Asialink Sketchwalk sesudah diadakan sebelumnya di Bangkok, Kuching, Taichung dan Hanoi. Akibat pandemi kita mundur dan dengan sangat menyesal kita batalkan," kata Thamrin.

Sementara itu Unpad Tourism Day 2021 merupakan perayaan tahunan dari Magister Pariwisata Berkelanjutan Universitas Padjadjaran. Kaprodi MPB, Evi Novianti mengakui tema UTD saat ini sebagai kebangkitan pariwisata dalam menyongsong Hari Pariwisata Internasional.

"Kami berpartisipasi untuk memberi pesan agar tidak takut berwisata dan berkreasi di tengah pandemi. Sebagai salah satu stakeholder pariwisata, acara ini menjadi upaya untuk membangkitkan pariwisata di Indonesia," kata Evi.

Baca Juga: 85 Karya Jadi Pemenang Lomba Mural Dibungkam Gejayan Memanggil 

Baca Juga: Seniman Mural Semarang Pilih Main Cantik untuk Mengkritik 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya