Pandemik Bikin Target Imunisasi Kota Bandung Sulit Dicapai

Pandemik membuat nakes kesulitan berikan imunisasi

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan bahwa cakupan imunisasi di setiap kelurahan masih rendah. Dia beralasan adanya pandemik COVID-19 beberapa tahun terakhir menjadi penghalang berarti dalam upaya mencapai target imunisasi.

Ahyani Raksanagara, Kepala Dinkes Kota Bandung mengatakan, cakupan imunisasi di tiap kelurahan yang sebelumnya mencapai 90 persen saat ini menjadi rendah.

"Dilihat dari cakupan biasanya semua kelurahan di atas 90 persen, tapi dua tahun terakhir ini kan tantangannya nakes fokus COVID-19. Ada pembatasan posyandu tidak dilaksanakan, orangtua ragu membawa anak ke luar rumah, jadi banyak tantangan imunisasi di masa pandemi," ujar Ahyani melalui keterangan resminya, Sabtu (23/4/2022).

1. Pekan imunisasi dunia diharapkan menyadarkan masyarakat

Pandemik Bikin Target Imunisasi Kota Bandung Sulit DicapaiIDN Times/Azzis Zulkhairil

Pemberian imunisasi terhadap anak-anak di Bandung tetap diberikan walapun belum maksimal. Masyarakat, kata dia, harus memiliki kesadaran untuk memberikan imunisasi dasar lengkap bagi anak-anaknya.

"Pekan imunisasi dunia ini akan berlanjut dengan harapan sekarang masyarakat sadar untuk melengkapi imunisasi dasar bagi anaknya," ucapnya.

2. Imunisasi secara nasional mengalami penurunan selama dua tahun pandemik

Pandemik Bikin Target Imunisasi Kota Bandung Sulit DicapaiANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Senada dengan Ahyani, Konsultan Imunisasi Unicef Indonesia Wilayah Jabar, Paul Manoempil mengatakan, pandemik COVID-19 membuat cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) menjadi rendah. Mengutip data rutin terbaru Kementerian Kesehatan RI, cakupan imunisasi menurun sejak awal pandemi dari 84,2 persen pada tahun 2020 menjadi 79,6 persen pada tahun 2021.

"Pandemik untuk cakupan imunisasi global semua turun rata-rata antara 10-15 persen. Indonesia yang tadinya cakupan sudah bagus sekarang turun, bahkan masuk 10 besar negara di dunia yang tidak mencapai target 95 persen," tutur Paul.

3. Unicef khawatir akan ada KLB

Pandemik Bikin Target Imunisasi Kota Bandung Sulit Dicapaiilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Paul menjelaskan, rendahnya cakupan imunisasi di Indonesia dikhawatirkan bisa menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) pada penyakit yang sejatinya dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I.

"Yang paling kita khawatirkan adalah KLB. Di Indonesia sudah terjadi di beberapa Provinsi di Kalimantan Barat, Riau dan Papua. Tapi alhamdulilah di Jabar khususnya Bandung tidak ada KLB, artinya masih bisa tahan terhadap PD3I," katanya.

4. Unicef bersama Kota Bandung telah menggejot kembali imunisasi anak

Pandemik Bikin Target Imunisasi Kota Bandung Sulit DicapaiIlustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan survey yang dilakukan Unicef, 80 persen lokasi pelayanan imunisasi di Indonesia tidak berjalan maksimal. Hal itu disebabkan oleh banyaknya tenaga kesehatan yang fokus menangani pandemi dan berkurangnya mobilitas masyarakat.

Dengan kondisi pandemik yang mulai mereda, upaya percepatan imunisasi anak melalui momentum Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia tengah digalakkan Unicef Indonesia. Bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung anak-anak mulai diberikan imunisasi sejak Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Kemenkes dan GSK Indonesia Ajak Keluarga Lengkapi Imunisasi Anak

Baca Juga: 1,7 Juta Anak Belum Imunisasi Dasar Lengkap, yuk Kejar saat BIAN

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya