MUI Jabar: Konten Kreator YouTube Muhammad Kece Tidak Waras

MUI Jabar minta Polri segera mengungkap kasus ini

Bandung, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) menduga pembuat konten YouTube Muhammad Kece merupakan orang tidak waras. MUI menilai, konten tentang Islam yang dibuatnya tidak berdasarkan kajian.

Menurut Sekertaris Umum (Sekum) MUI Jabar, Rafani Akhyar, orang pembuat konten YouTube Muhammad Kece sangat provokatif dan memancing emosional umat muslim.

"Saya tidak tau apakah dia sensasi atau tidak waras, jadi secara psikologis juga harus diperiksa," ujar Rafani, Selasa (24/8/2021).

1. Konten Muhammad Kece dapat menimbulkan permusuhan antar umat beragama

MUI Jabar: Konten Kreator YouTube Muhammad Kece Tidak WarasYouTube

Konten Muhammad Kece di YouTube dapat membuat kegaduhan di kalangan umat. Bahkan, Rafani bilang, konten Muhammad Kece dapat menimbulkan permusuhan antar umat beragama.

"Ini hal yang sangat sensitif, bukan hanya merusak kerukunan tapi karena udah ada unsur penistaan," ungkapnya.

Melalui peristiwa ini, MUI pusat juga sudah memberikan sikap, dan sudah melaporkan peristiwa ini ke bareskrim Polri. MUI Jabar dikatanya sangat setuju dan mendukung penuh pihak kepolisian.

"Karena kalau dibiarkan ini bahaya. Pertama ini jelas penistaan terutama kepada Islam. Kedua ini adalah pencampuradukan agama yang tidak semestinya, nah yang ketiga ini kan bisa menimbulkan reaksi dari umat islam," katanya.

2. MUI Jabar dukung Polri tuntaskan persoalan ini

MUI Jabar: Konten Kreator YouTube Muhammad Kece Tidak Waras(Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar) IDN Times/Galih Persiana

MUI Jabar mengimbau agar masyarakat tidak terpancing emosi dan terprovokasi karena konten itu. Menurutnya, polisi dalam hal ini akan mengungkap dan memberikan jalan terang terhadap perbuatan pemilik akun Muhammad Kece.

"Kami tanda tanya, kenapa di era sekarang ini banyak sekali kasus penistaan dan orang-orang berani gitu yah? Apa karena merasa bebas mengekspresikan segala sesuatunya lewat media sosial?" ujarnya.

3. Media sosial harus membawa manfaat bukan maksadad

MUI Jabar: Konten Kreator YouTube Muhammad Kece Tidak Waras(Sekretaris Umum MUI Jawa Barat Rafani Akhyar) IDN Times/Galih Persiana

Rafani menambahkan, MUI Jabar mengingatkan pada umat bahwa bermedia sosial memang diperbolehkan, hanya saja jangan sampai menimbulkan kegaduhan, apalagi kondisi masih dalam pandemik COVID-19.

"MUI sudah mengeluarkan fatwa kan terkait penggunaan media sosial, jangan sampai media sosial memberikan maksadad tapi harus memberikan manfaat," kata dia.

4. Polri tengah melakukan penyelidikan terhadap Muhammad Kece

MUI Jabar: Konten Kreator YouTube Muhammad Kece Tidak Waras(Kiri) Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono (Kanan) Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Ahmad Ramadhan (Dok. Humas Polri)

Seperti diketahui, konten Muhammad Kece viral di beberapa media sosial termasuk YouTube. Melalui video itu, ia mengatakan bahwasanya ajaran Islam tidaklah benar dan harus ditinggalkan.

Selain itu, Muhammad Kece juga bilang bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pengikut jin. Salam yang diucapkannya pun terlihat sangat provokatif dengan menggabungkan agama Islam dan non-Islam.

Atas peristiwa ini, sejumlah organisasi Islam melaporkan Muhammad Kece ke Bareskrim Polri. Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan akan mengetahui motif asli dari pembuat video Muhammad Kece.

Baca Juga: Waketum MUI: Muhammad Kece Ganggu Kerukunan Umat Beragama

Baca Juga: Polri Pastikan Usut Tuntas Kasus Dugaan Penistaan Agama Muhammad Kece

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya