Atalia Praratya Buka-Bukan Soal Anggaran Program Sekoper Cinta! 

Sekoper Cinta tidak mengambil post anggaran jalan

Bandung, IDN Times - Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta) telah berjalan selama empat tahun. Selama waktu tersebut, program yang digagas istri Gubernur Ridwan Kamil ini sudah meluluskan 67.000 perempuan juara.

Akan tetapi, program Sekoper Cinta mendapatkan kritikan dari Politisi Gerindra Dedi Mulyadi alias Demul yang juga bekas anggota Partai Golkar.

Dedi mengatakan bahwa program ini menghamburkan anggaran pemerintah. Dia juga memplesetkan program ini dengan sebutan "Sekoper Butut".

"Anggaran ngaran-ngaran dijieun. Aya anggaran koper butut sagala. Naon nyieun anggaran sekoper butut (Anggaran namanya dibuat-buat. Ada anggaran koper butut segala. Apa coba bikin anggaran sekoper butut)" ucap Demul seperti dikutip dari akun TikTok @brita_suka***, Rabu (31/5/2023).

1. Program ini sempat ada penolakan dari DPRD Jabar

Atalia Praratya Buka-Bukan Soal Anggaran Program Sekoper Cinta! Atalia Praratya (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menanggapi hal ini Ketua Umum Sekoper Cinta, Atalia Praratya mengatakan, program Sekoper Cinta melalui jalan yang panjang. DPRD juga sempat menolak adanya program ini.

Namun, perlahan Pemprov Jabar turut meyakinkan mengenai ke bermanfaat program ini.

"Di awal bahkan ada penolakan dari dewan. Padahal perempuan tidak bisa keluar dari kubangan lumpur kalau tidak dengan pengetahuan," ujar Atalia saat Diskusi Gaspol: Galang Aspirasi Politik Edisi VII bertajuk "Sekoper Cinta: Cetak Perempuan Jabar Juara" di Hotel Citarum, Bandung, Rabu (31/5/2023).

2. Anggaran bukan bersumber dari pos infrastruktur

Atalia Praratya Buka-Bukan Soal Anggaran Program Sekoper Cinta! Atalia Praratya (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kemudian, setelah program Sekoper Cinta ini disetujui DPRD Jabar, Atalia mengungkapkan, anggaran yang digunakan dari program ini tidak mengganggu anggaran pemerintah.

Sekoper Cinta masuk dalam program PKK. Selain itu, anggaran juga menggunakan kolaborasi.

"Awalnya tidak ada anggaran pemerintah kemudian tahun berikutnya ada anggaran. Tapi kami tidak menggunakan anggaran untuk jalan dan sebagainya," kata dia.

Selain itu, Sekoper Cinta juga berjejaring dengan Disdik Jabar, di mana setiap SMK yang memiliki lima vokasi di antaranya menjahit, memasak, kecantikan termasuk juga IT dan e-commerce bisa bekerja sama dan membuat banyak varian program.

"Lewat kerja sama kita lebih banyak lagi perempuan berdaya diberi keteladanan khusus," katanya.

3. Dewan akui ada penolakan program ini di awal-awal

Atalia Praratya Buka-Bukan Soal Anggaran Program Sekoper Cinta! (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara, Anggota Komisi V DPRD Jabar, Sri Rahayu Agustina mengatakan, dirinya pada awalnya mengritik program Sekoper Cinta. Sebab tujuan awal yang diketahuinya hanya mengejar target Rekor MURI yaitu mengumpulkan perempuan se-Jabar, diberikan pemahaman lantas diwisuda.

Namun seiring berjalannya waktu, Sekoper Cinta terus berbenah. Sri menganggap program tersebut sudah bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan perempuan Jabar untuk berdaya.

Namun, dia berpesan agar organisasi perangkat daerah (OPD) di Jabar harus ikut dilibatkan.

"Kami akan mengawal yang jadi kebijakan pak gubernur sampai akhir masa jabatannya. Bukan hanya Sekoper Cinta, tapi semua program di dinas Pemprov Jabar akan kami kawal," tegasnya.

4. Alumni sebut program ini sangat bermanfaat

Atalia Praratya Buka-Bukan Soal Anggaran Program Sekoper Cinta! Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Sementara itu, alumni terbaik Sekoper Cinta 2022, Shendy Septiana mengatakan, dirinya sangat terbantu oleh program ini. Sebab, dari program Sekoper Cinta ia bisa turut membantu keuangan keluarga.

"Saya ingin membantu perekonomian keluarga, suami honorer guru olahraga. Berjualan makanan dari rumah. Semua didapat dari pengetahuan dan pelatihan dari Sekoper Cinta," ucap Shendy.

Sebagai alumni, Shendy mengakui mendapatkan banyak pelatihan dari Sekoper Cinta. Dari ibu rumah tangga yang biasa hanya mengurus anak, dis akhirnya bisa berdaya dan mendapatkan ilmu tambahan. Sehingga, program ini dikatakannya sangat bermanfaat untuk perempuan.

"Materi yang didapat dari mulai pola asuh anak, kemandirian anak, perempuan berketarampilan, kesetaraan gender. Ada juga pelatihan untuk beberapa orang seprti menjahit, memasak, e-commerce, tata rias," kata Shendy.

Baca Juga: Sambangi Pasar Leuweung, Atalia Kamil Promosikan Kopi dan Teh Jabar

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Ikut Fashion Show HUT Dekranas

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya