2 dari 12 Warga Jabar Positif COVID-19 Baru Ternyata Calon Jemaah Haji

Bandung, IDN Times - Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk wilayah Jawa Barat (Jabar). Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Jabar menyatakan bahwa ada 12 orang sudah dinyatakan positif, di mana dua di antaranya merupakan calon jemaah haji.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Dewi Sartika mengatakan, jumlah total kasus BA.4 dan BA.5 di Jabar sudah sesuai dengan pernyataan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Iya benar itu (12 orang positif). Kalau kronologisnya ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, saya menerima laporan saja. Memang sebagian besarnya ada di RS Dustira, yang calon haji hanya dua," ujar Dewi, saat dihubungi, Kamis (16/6/2022).
1. Pasien sudah, diisolasi
Dua orang calon jemaah haji yang positif itu, kata Dewi, sudah ditangani oleh tim medis. Dia menjelaskan, pada dasarnya BA.4 dan BA.5 tidak begitu mematikan seperti varian virus COVID-19 lainnya.
"Ada surat bahwa yang diperiksa itu adalah dua minggu sebelum keberangkatan. Jadi kalau memang dia positif ya tinggal diisolasi. Kan gejala BA.4 atau BA.5 memang gejala relatif ringan. Mudah-mudahan dia cepet sembuh," katanya.
2. Prokes diimbau untuk tetap diterapkan
Dengan adanya kasus ini, Dewi mengimbau bahwa protokol kesehatan tetap harus diterapkan oleh masyarakat mesikpun, pemerintah telah mencabut penggunaan masker di ruang umum.
"Ketika berkendara masker tetap dipakai. Walaupun sudah ada pelonggaran tidak memakai masker di luar ruangan. Tetapi ketika naik angkot, atau aktivitas di dalam ruangan sebaiknya penggunaan masker tetap dipakai, itu lebih melindungi," katanya.
3. Pemprov Jabar minta kabupaten kota memperbanyak sampel
Selain menerapkan kembali protokol kesehatan, Dewi mengungkapkan bahwa ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan oleh kabupaten dan kota. Dia mengarakan, pengetesan, dan pelacakan kontak erat juga perlu ditingkatkan.
"Kita harus melakukan sampel lebih banyak lagi. Kemudian yang harus ditingkatkan itu vaksinasi, prokes mah sudah pasti. Tetap disiplin walaupun tidak harus berlebihan," ucapnya.
4. Pemerintah pusat nyatakan ada 20 kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia
Untuk diketahui, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mencatat, total kasus dua subvarian baru ada 20 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari 2 pasien BA.4 dan 18 pasien BA.5.
"Di Bali 4 pasien, di Jakarta 4 pasien, dan Jawa Barat 12 pasien," ujar Syahril saat dihubungi IDN Times, Selasa (14/6/2022).
Syahril mengatakan, subvarian baru ini tidak menyebabkan keparahan jika tertular. Namun, mereka menyebar lebih cepat daripada varian sebelumnya.
"Jadi transmisi lebih cepat, tapi keparahannya tidak separah yang sebelumnya," katanya.
Syahril mengingatkan, varian ini perlu diwaspadai karena bisa menurunkan tingkat imunitas meski sudah vaksinasi.
"Ini yang mungkin kita waspadai yaitu immune escape, artinya (virus) menghindar dari imunitas seseorang atau lolos dari perlindungan seseorang yang sudah vaksinasi atau memiliki perlindungan ilmiah," ujarnya.
Baca Juga: Studi: Infeksi Varian Omicron Tingkatkan Imunitas Melawan Varian Delta
Baca Juga: Fakta Varian COVID-19 XE Baru, Kombinasi Varian Omicron!