Klaim Kasus PMK Turun, Bupati Karawang Pastikan Stok Hewan Kurban Aman
Ilustrasi ternak sapi.(IDN Times/Dok. Pribadi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Ratusan hewan ternak di Kabupaten Karawang terserang Penyakit Mulut dan Kuku. Namun, Bupati Cellica Nurrachadiana mengklaim penyebarannya saat ini mulai turun dan membaik menjelang Iduladha 1443/2022.
Karena itu, Cellica mengapresiasi jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang. "Kami meyakini bahwa seluruh personel di tim Satgas PMK Dinas Pertanian telah bekerja dengan sangat maksimal dalam penanganan PMK hewan kurban di Karawang," katanya dalam keterangan pers, Rabu (22/6/2022).
Hal itu diungkapkannya seusai meninjau sentra penanganan PMK Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Kantor Desa Klari, Selasa (21/6/2022) kemarin. Adapun, tujuan dari peninjauan tersebut diakui untuk meyakinkan masyarakat bahwa stok hewan kurban mencukupi kebutuhan dan sehat di tengah wabah PMK.
1. Sebagian besar hewan yang terkena PMK bisa sembuh
Ilustrasi Hewan ternak dilakukan penyemprotan untuk cegah PMK. (dok. Pribadi)Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Handoko melaporkan perkembangan penanganan PMK terkini. Berdasarkan data terbaru, ia menyebutkan kasus PMK saat ini mencapai sekitar 300 ekor.
"Sebanyak 231 ekor sapi sembuh, 16 ekor sapi terpaksa dipotong, sedangkan yang terjangkit masih ada 53 ekor sapi," kata Handoko merinci. Namun, ia tidak menyebutkan jumlah hewan ternak yang terindikasi PMK dan belum diperiksa lebih lanjut.
2. Pemeriksaan difokuskan ke hewan ternak dari luar daerah
Petugas kesehatan hewan DKP3 Kota Depok melakukan pemeriksaan pencegahan PMK terhadap hewan ternak. (Dokumentasi DKP3 Kota Depok)Handoko hanya mengatakan bahwa pemantauan hewan ternak masih terus dilakukan. Kegiatan yang melibatkan Satgas PMK bersama tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) itu menyasar lapak penjual, peternak dan bandar sapi.
Fokus mereka khususnya mengecek kondisi sapi yang baru didatangkan dari luar daerah atau luar Provinsi Jawa Barat. "Kami juga menjamin kesiapan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kabupaten Karawang yakni di Rengasdengklok, Cikampek dan Karawang Timur telah maksimal,” ujar Handoko.
3. Persiapan hewan kurban dilakukan sejak setahun lalu
Pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)Persiapan untuk menghadapi Iduladha kali ini diakui sudah dimulai sejak tahun lalu. "Tahun kemarin, kami telah mengadakan pelatihan Jurus Sembelih Halal kepada para PPL untuk melakukan pengawasan kesehatan hewan ternak dan pemeriksaan daging jelang Iduladha, hari pelaksanaan hingga hari tasyrik," kata Handoko.
Persiapan tersebut mencakup ketersediaan sumber daya manusia, peralatan hingga kebersihan yang sesuai dengan protokol kesehatan. Semua itu merupakan ketentuan dari Kementerian Peternakan dan Kesehatan Hewan Republik Indonesia.
4. Polres Purwakarta tingkatkan pemantauan hewan ternak
Cegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Polda Aceh perketat pengiriman ke pengiriman ke luar Aceh. (Dokumentasi Polda Aceh untuk IDN Times)Sementara itu, jajaran Kepolisian Resor Purwakarta meningkatkan pemeriksaan hewan ternak menjelang pelaksanaan Iduladha, 9 Juli 2022 mendatang. Kegiatan itu seperti dilakukan oleh personel Polisi Sektor Bojong bersama pemerintah Kecamatan dan dinas terkait di peternakan sapi Kampung Sukamaju, Desa Cileunca, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.
"Di peternakan tersebut menampung berbagai jenis sapi dengan jumlah 130 ekor. Sapi tersebut akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan hari Raya Iduladha tahun 2022," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto. Namun, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan sapi yang terserang PMK.
Baca Juga: Dosis Vaksinasi Anti PMK untuk Hewan Kurban di Jabar Belum Ideal
