Presiden Jokowi: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Green Economy

Indonesia sudah memiliki modal kembangkan green ekonomi

Bandung, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menegaskan bahwa Indonesia memiliki modal kuat dalam sektor green economy is. Sejumlah sumber daya alam di beberapa provinsi telah mendukung ekonomi baru terbarukan untuk dikembangkan.

"Kita sebenarnya memiliki kekuatan di sini, modal kita besar karena kita sudah memiliki ini, mulai sungai, arus bawah laut, angin, hingga geothermal (panas bumi)," ujar Jokowi, saat mengisi kuliah umum di Universitas Parahiyangan (Unpar), Senin (17/1/2022).

1. Gerbang green economy tengah di bangun di Kaltara

Presiden Jokowi: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Green EconomyPresiden Jokowi di Unpar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Green economy di Indonesia terus bertransformasi, sehingga Jokowi mengatakan, pembangunan untuk industri ini pun terus dilakukan oleh pemerintah. Saat ini, kata dia, ada pembangunan pusat industri hijau di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

"Sekarang sudah dibangun kawasan industri hijau Kalimantan Utara seluar 16.00 hektare. Ini menjadi sebuah gerbang Indonesia baru menjadi sebuah negara global dunia. Pintu gerbangnya di sini," ucapnya.

2. Potensi pasar ekonomi digital di Indonesia juga tinggi

Presiden Jokowi: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Green EconomyPresiden Jokowi di Unpar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Selain itu, Jokowi bilang, Indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang teknologi digital. Pasalnya, saat ini pasar teknologi digital di Indonesia tumbuh sangat pesat jika dibandingkan negara-negara lain di Asean.

"Kita prediksi, 2025 nanti potensinya (pasar teknologi digital) sekitar 146 miliar USD atau Rp2.100 triliun. Indonesia pun memberikan kontribusi signifikan hingga 40 persen di Asia Tenggara," ungkapnya.

3. Ekonomi digital juga terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia

Presiden Jokowi: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Green EconomyPresiden Jokowi di Unpar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Jokowi menambahkan, Indonesia memiliki banyak perusahaan start-up atau perusahaan rintisan digital yang kini terus naik kelas. Bahkan, dikatakannya, banyak perusahaan lokal saat ini telah dikembangkan ke beberapa negara asia lainnya.

"Indonesia punya delapan unicorn satu decacron di Asia Tenggara. Sehingga, Indonesia juga akan terus mengembangkan teknologi digital, mulai dengan peluncuran satelit, pembangunan BTS, hingga jaringan 5G," katanya.

4. Indonesia terus menggenjot pendapatan negara

Presiden Jokowi: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Green EconomyPresiden Jokowi di Unpar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Meski beberapa sektor ekonomi terus bertransformasi, Jokowi bilang, Indonesia juga berupaya menggenjot pendapatan, baik dari pajak maupun non-pajak, termasuk meningkatkan lapangan pekerjaaan melalui kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah atau low material.

"Oleh karenanya, sejak 2020, (ekspor) bahan mentah kita stop. Harus diproduksi di negara kita, baik barang jadi maupun barang setengah jadi," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kampus Beri Ruang Mahasiswa Belajar di Luar

Baca Juga: Datangi Pasar Sederhana, Jokowi Kaget Harga Minyak Goreng Masih Tinggi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya