Walkot Farhan Dorong Beragam Kegiatan di Bandung untuk Dongkrak Perekonomian
- Fokus pembangunan pada tiga hal
- Kota Bandung fokus pada pariwisata, perdagangan, dan investasi untuk meningkatkan perekonomian.
- Strategi ini bertujuan agar wisatawan berbelanja dan berinvestasi di kota tersebut.
- Pembangunan ekonomi Kota Bandung berfokus pada pengalaman, kreativitas, dan kegiatan kreatif.
- Kolaborasi penting untuk perkuat ekonomi
- Bank Mandiri membangun ekosistem kolaboratif melalui Livin’ Fest untuk pertumbuhan ekonomi produktif.
- Acara ini mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mempersilakan pihak manapun untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan. Melalui acara yang ada maka akan banyak perputaran uang sehingga perekonomian kota pun ikut meningkat.
Termasuk program Livin Fest 20205 diselenggarakan oleh Bank Mandiri dengan menghadirkan ratusan tenant dari berbagai macam sektor. Menurutnya, program ini menunjukkan perputaran ekonomi yang luar biasa karena bisa mendatangkan banyak masyarakat untuk berbelanja.
"Bagi kami, kemudahan transaksi menjadi kunci penting, karena Kota Bandung hidup dari sektor ekonomi ritel, salah satunya pariwisata.
Sektor ini menggerakkan perdagangan, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang investasi baru," ujar Farhan dalam pembukaan Livin Fest 2025 di Trans Studio Mall Bandung, Kamis (23/10/2025).
1. Fokus pembangunan pada tiga hal
Dia menyebut bawa Kota Bandung tidak punya laut, gunung berapi besar, tapi punya sesuatu yang istimewa seperti pengalaman dan kreativitas.
Wisatawan datang ke Bandung karena ingin melihat banyak hal termasuk kegiatan kreatif yang ditawarkan para penyelenggara acara.
"Itulah yang kami sebut Liha, Seru, Keren. Tiga hal ini menjadi kunci agar siapa pun yang datang ke Bandung selalu membawa pulang pengalaman yang berkesan," paparnya.
Oleh karena itu, strategi pembangunan ekonomi Kota Bandung berfokus pada tiga hal yakni Tourism, Trade, and Investment atau pariwisata, perdagangan, dan investasi. Ketika orang datang untuk berwisata, lalu berbelanja, dan akhirnya berinvestasi, di situlah ekonomi kota berputar cepat.
2. Kolaborasi penting untuk perkuat ekonomi
Sementara itu, Regional CEO Region VI / Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan, melalui Livin’ Fest, Bank Mandiri membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi produktif yang berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas akses layanan finansial.
“Livin’ Fest bukan sekadar festival, tetapi wadah kolaborasi yang mempertemukan UMKM, pelaku industri kreatif, dan mitra usaha nasional dalam satu ekosistem. Melalui momentum HUT ke-27, kami ingin menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan membuka lebih banyak peluang bagi seluruh kalangan,” ujar Nila.
Acara yang berlangsung pada 23-26 Oktober 2025 ini menghadirkan lebih dari 150 tenant nasional dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, wastra kriya, kecantikan, otomotif, properti hingga gaya hidup terkini. Kegiatan ini juga digelar di kota besar lainnya, yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Semarang, dan Jayapura.
3. Ekosistem digital harus ditingkatkan
Melalui Livin’ Fest Bandung, Bank Mandiri berharap dapat mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui inovasi finansial, dukungan pembiayaan, dan pemberdayaan sektor riil. Bank Mandiri juga berkomitmen memperkuat ekosistem digital yang menjadi tulang punggung pertumbuhan layanan finansial, sekaligus memperluas ruang gerak pelaku usaha sektor produktif dan UMKM di seluruh Indonesia.
Dalam Livin' Fest Bandung 2025 yang digelar Bank Mandiri di Trans Studio Mall, akan menyasar transaksi belanja hingga Rp 3 miliar per hari, dengan target pengunjung mencapai 10.000 orang setiap harinya.
"Dalam kegiatan ini kami menargetkan pengunjung sekitar 10.000 per hari. Dan target transaksinya sekitar Rp3 miliar/hari. Mudah-mudahan selam 4 hari ini, baik pengunjung maupun transaksi bisa melebii dari target," ungkapnya.
