Viral di X, Dugaan Pelecehan Seksual oleh Anggota DPRD di Cirebon

Cirebon, IDN Times - Media sosial X diramaikan dengan pengakuan seorang pengguna akun @calliopealto yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Unggahan yang dibuat pada Jumat (6/12/2024) pukul 15.07 WIB itu langsung viral dan menuai reaksi luas dari warganet.
Hingga Sabtu (7/12/2024) pagi, cuitan tersebut telah dilihat sebanyak 3,6 juta kali, diunggah ulang hampir 8.381 dan mendapatkan lebih dari 37.000 tanda suka. Unggahan ini tidak hanya mencuri perhatian publik, tetapi juga memicu tuntutan agar aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini.
1. Isi pengakuan korban
Dalam cuitannya, @calliopealto membeberkan kronologi kejadian yang melibatkan seorang anggota DPRD Cirebon. Ia menjelaskan bahwa pelecehan terjadi saat menawarkan sebuah produk kepada anggota dewan berinisial MJ di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Jumat (6/12/2024).
Korban mengaku merasa dilecehkan secara fisik dan verbal yang membuatnya trauma. Beberapa bagian tubuh pun disentuh oleh anggota DPRD tersebut.
"Tapi tiba-tiba pembicaraan malah mengarah ke ngajakin karaoke. Di situ situasi sudah mulai aneh, karena tatapan dia ke aku mulai gak biasa. Terus dia tarik temanku ke arah ruangan yang ada sekat. Aku gak tahu apa yang terjadi di situ, karena aku sama satu temanki cuma duduk," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
2. Warganet geram dengan tindakan tersebut
Pengakuan tersebut langsung memicu gelombang solidaritas dari warganet. Banyak pengguna media sosial yang menyuarakan dukungannya kepada korban, sekaligus meminta pihak berwenang untuk segera menyelidiki kasus ini.
Kasus ini memunculkan kemarahan warganet, terutama karena melibatkan seorang anggota legislatif yang seharusnya menjadi panutan.
Beberapa warganet turut angkat bicara, mengecam tindakan tersebut, dan menyerukan agar pihak kepolisian segera turun tangan untuk mengusut kebenaran kasus ini.
Hingga berita ini diturunkan, kepolisian maupun DPRD Kabupaten Cirebon belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Namun, warganet terus mendesak agar pelaku diusut tanpa pandang bulu.
“Wah rata-rata mereka bejat semua sis, laporkan dan speak up biar tidak anggap remeh dan merendahkan,” tulis seorang pengguna media sosial X.
Sementara itu, anggota DPRD yang bersangkutan belum memberikan tanggapan atas tuduhan ini. Beberapa anggota DPRD lainnya yang dihubungi juga enggan berkomentar lebih jauh, dengan alasan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak kepolisian.
3. Menunggu tindak lanjut
Kini, publik menunggu tindak lanjut dari kepolisian dan DPRD Kabupaten Cirebon terkait kasus ini. Apakah pelaku akan diproses hukum dan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku, atau sebaliknya, kasus ini akan berhenti di tengah jalan tanpa kejelasan?
Kasus ini telah menjadi sorotan nasional dan memberikan pesan kuat kepada semua pihak bahwa pelecehan seksual adalah pelanggaran serius yang tidak dapat ditoleransi, terlebih jika dilakukan oleh seorang pejabat publik.