Tol Pasteur-Lembang, Demul Lebih Tertarik Bangun KRL

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi alias Demul memastikan pembangunan jalan Tol Pasteur-Lembang masih sebatas wacana. Menurutnya, masih ada beberapa alternatif transportasi umum lain yang bisa mengurangi kemacetan.
Salah satunya yaitu kereta rel listrik (KRL) yang juga sebelumnya diusulkan oleh Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin. Ia mengatakan, usulan ini akan dipertimbangkan apakah mampu mengurangi kemacetan di wilayah aglomerasi Bandung Raya atau seperti apa.
"Nanti kalau sudah ada KRL. Apakah itu masih diperlukan atau tidak, dengan dana Rp1 triliun diperkirakan KRL ini, apakah masih perlu atau tidak. Nah nanti kita lihat," ujar Demul, dikutip Sabtu (25/1/2025).
1. Pakar akan mengkaji mana yang efektif

Mengenai kajian dan nantinya mana yang akan dipilih untuk mengurangi kemacetan, Demul memastikan masih menunggu saran dari pakar yang akan memberikan masukan, seperti apa atau opsi mana yang akan dipilih untuk mengurangi kemacetan di kota pusat pemerintahan Jawa Barat ini.
"Nanti ada pakar turut mengkaji. Kami ingin dua tahun ke depan tidak ada lagi macet," katanya.
Diketahui, wacana Tol Pasteur-Lembang sudah lama dibahas, bahkan sejak Wali Kota Bandung masih diduduki Dada Rosada. Namun kini mencuat kembali setelah Dedi Mulyadi menggelar podcast bersama Wali Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan dalam akun YouTube-nya.
2. Mantan menteri dari Presiden Jokowi bakal ditarik

Sementara, Dedi Mulyadi enggan serampangan dalam membuat kebijakan. Ia memastikan akan menggandeng para pakar dari bekas menteri Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Baru ada dua orang yang Ia sebut, yakni mantan Menteri Perhubungan, dan ESDM Ignasius Jonan dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Menurutnya, keduanya sangat kompeten dan nantinya akan memberikan banyak masukan untuk beberapa persoalan yang berkaitan dengan keahlian masing-masing.
"KMi harus menggandeng orang-orang yang ahli, Pak Ignasius akan kami gandeng sebagai penasehat di bidang transportasi," kata Dedi di Gedung Pakuan, Rabu (22/1/2025).
Dedi mengungkapkan, dalam waktu dekat ini akan mendatangi kediaman Susi Pudjiastuti di Pangandaran untuk terang-terangan meminta bantuan sebagai penasehat di bidang kelautan. Terlebih, Provinsi Jawa Barat memiliki laut yang luas.
"Saya juga 1 Februari akan menemui Bu Susi menjadi pakar penasehat di bidang kelautan karena Jabar dikelilingi laut," ujarnya.
3. Bey Machmudin juga bakal ditarik

Selain dua nama ini, Dedi Mulyadi tertarik menjadikan Bey Machmudin yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar untuk menjadi penasehatnya. Berdasarkan pandangannya, Bey sosok pejabat yang memiliki kepakaran di dua bidang yakni transportasi dan administrasi.
"Jadi banyak nanti pakar yang akan diundang termasuk Pak Bey. Walaupun dia Eselon I di Mensesneg, tetapi dia di balik itu adalah pakar di bidang transportasi dan administrasi," ungkapnya.