Tok! DPRD Jabar Tolak Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara

Bandung, IDN Times - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono menolak reaktivasi atau menghidupkan kembali Bandara Husein Sastranegara Bandung. Ia lebih menyarankan agar pemerintah mengoptimalkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Diketahui, rencana reaktivasi ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung terpilih, M. Farhan setelah dinyatakan menang Pilwakot 2024 oleh KPU beberapa hari kemarin.
"Saya paling tidak setuju bila Bandara Husein Sastranegara dibuka kembali. Kita ingat pemerintah punya kebijakan strategis, yang salah satunya adalah Bandara Kertajati dan merupakan proyek strategis nasional," ujar Ono, Sabtu (18/1/2025).
1. Lebih baik menghidupkan BIJB Kertajati

Menurut Ono, dibandingkan membuka kembali Bandara Husein Sastranegara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta untuk memaksimalkan Bandara Kertajati yang telah menghabiskan dana Rp5,4 triliun.
"Jadi lebih baik pemerintah memaksimalkan Bandara Kertajati yang merupakan bandaranya rakyat Jawa Barat. Apalagi kita sudah mempunyai akses Tol Cisumdawu yang hanya satu jam perjalanan dari Kota Bandung. Bandara Kertajati juga memiliki berbagai macam fasilitas yang sudah layak," ujarnya.
2. Fasilitas BIJB harus dimaksimalkan

Dengan demikian, Ono mendorong pemerintah memaksimalkan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat. Ia memberikan tiga hal yang harus menjadi perhatian pemerintah agar Kertajati dapat sejajar dengan bandara besar lain yang ada di Tanah Air.
"Yang pertama terkait airport, bagaimana fasilitas-fasilitas yang ada harus dimaksimalkan. Kedua terkait airline atau maskapai-maskapai penerbangan, dan terakhir adalah travel agent," ucapnya.
3. Yakin Dedi Mulyadi satu frekuensi soal hal ini

Politikus PDIP ini menilai perlu peran besar pemerintah dalam memajukan Kertajati, salah satunya melalui perjalanan haji dan umrah. Terlebih, ia menjelaskan, pasar Jawa Barat ini sangat besar.
"Kalau kami bisa manfaatkan dari sisi jarak, ya kalau kami bandingkan antara Bandung-Jakarta, Indramayu-Jakarta, Pangandaran-Jakarta, Garut-Jakarta, tidak terlalu dekat juga kan apabila dibandingkan mereka pergi melalui Kertajati," kata Ono.
"Ada 20 kabupaten/kota di Jawa Barat yang bisa kita gerakkan. Masyarakat Jawa Barat yang mau umrah bisa pergi melalui Bandara Kertajati," ucapnya.
Ono pun meyakini pemerintahan Jawa Barat di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan akan konsisten menjadikan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
"Saya yakin gubernur yang baru, Kang Dedi Mulyadi, akan konsisten membuat Ciayumajakuning, di mana salah satunya Majalengka dengan Kertajati menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat selain Pelabuhan Patimban," kata dia.