Siswa Bandung Belajar Online, Orangtua: Semoga Keadaan Segera Membaik

- Belajar di rumah lebih amanMenurut orangtua siswa, belajar di rumah membuat mereka lebih tenang karena bisa memantau anak dan anak terjamin keamanannya. Mereka berharap situasi segera membaik.
- Situasi sekarang menyedihkanOrangtua merasa situasi sekarang amat menyedihkan karena berimbas pada pembelajaran yang tidak kondusif sehingga harus belajar di rumah. Mereka berharap kisruh di Indonesia segera mereda.
- Ada 29 sekolah yang PJJ di BandungDinas Pendidikan Kota Bandung menerapkan pembelajaran jarak jauh bagi 29 sekolah yang terdampak langsung oleh status siaga satu keamanan di Kota Kembang. PJJ bersifat sement
Bandung, IDN Times - Sejumlah sekolah mulai dari taman kanak-anak (TK), sekolah dasar (SD) dan Sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bandung mulai menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar online. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi rencana aksi yang akan digelar elemen masyarakat sepekan ke depan.
Dari pantauan IDN Times, beberapa sekolah yang berjarak dekat dengan titik demonstrasi, misalnya dekat Markas Polrestabes Bandung, sudah tidak ada aktivitas. Pun beberapa sekolah dekat Gedung Sate dan DPRD Jabar di mana terpantau tidak ada kegiatan.
Salah satu orangtua siswa, Yuli Mayasari, mengatakan bahwa anaknya di SMP 5 Kota Bandung sudah diminta untuk PJJ per hari ini. Informasi dari sekolah itu telah ia terima Minggu malam.
"Melihat situasi keamanan Kota Bandung yang kurang kondusif dalam beberapa hari ke belakang, saya pikir keputusan sekolah untuk melaksanakan PJJ bagi siswa cukup bijaksana," kata Yuli, Senin (1/9/2025).
1. Belajar di rumah lebih aman

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan belajar di rumah membuat orangtua lebih tenang karena bisa memantau anaknya dan anak terjamin keamanannya di situasi yang belum kondusif seperti sekarang.
Dia berharap agar situasi keamanan di Kota Bandung khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya, kembali kondusif. Dengan begitu akhirnya pendidikan serta roda ekonomi berjalan normal seperti sedia kala.
"Saya ingin agar situasi cepat membaik sehingga anak-anak bisa kembali menjalani pendidikan secara normal di sekolah," kata dia.
2. Situasi sekarang menyedihkan

Kondisi yang tidak aman ini pun dirasakan FR, salah satu orangtua siswa di SD Sabang yang anaknya diminta PJJ. Menurutnya, situasi sekarang amat menyedihkan karena berimbas pada pembelajaran yang tidak kondusif sehingga harus belajar di rumah.
"Anak sekolah terutama SD harus banyak bersosialisasi. Tapi demi keamanan anak-anak apa boleh buat, kami sebagai orangtua mengikuti aturan dari sekolah," ungkap FR.
Dia berharap kisruh di Indonesia segera mereda, karena banyak sektor terimbas dari kondisi saat ini.
"Ya tentunya saya juga berharap, tidak ada lagi aksi anarkisme. Berjuang menyampaikan aspirasi saya sangat setuju, tapi merusak fasus, dan menjarah sudah melenceng dari marwah demonstrasi. Intinya semoga lekas membaik Indonesia," ungkap FR.
3. Ada 29 sekolah yang PJJ di Bandung

Dinas Pendidikan Kota Bandung memutuskan untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi puluhan sekolah yang berada di sekitar titik lokasi demonstrasi, menyusul status siaga satu keamanan di Kota Kembang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Asep Gufron mengatakan pemerintah telah memetakan sedikitnya 29 sekolah mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP baik negeri maupun swasta yang terdampak langsung aksi demonstrasi belakangan ini.
“Mulai Senin, sekolah-sekolah itu melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Untuk sekolah lain yang berdekatan dengan titik aksi, kami juga mengimbau agar dapat mengambil kebijakan serupa bila diperlukan,” kata Asep di Bandung, Minggu.
Asep menjelaskan, penerapan PJJ bersifat sementara dan akan dievaluasi berdasarkan perkembangan situasi keamanan.
“Kami juga akan terus mencermati perkembangan dari hari ke harinya, dan kami juga akan terus mengkoordinasikan dengan para kepala sekolah untuk senantiasa mencermati,” kata dia.