Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Istimewa)

Bandung, IDN Times - Sebuah rumah di komplek Muara Regency, Bojongloa Kidul, Kota Bandung, disulap menjadi kantor promosi judi online (Judol). Polrestabes Bandung kemudian menggerebek dan menangkap lima orang sebagai pelaku.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono mengatakan, penangkapan dan penggrebekan ini bermula dari informasi masyarakat pada beberapa waktu kemarin. Menurutnya, rumah ini jika dilihat secara sepintas seperti rumah pada umumnya.

Akan tetapi, setelah pihak kepolisian masuk ke dalam rumah, disulap menjadi tele admin dan tele marketing judi online. Adapun situs judi online yang ditawarkan para tersangka yaitu, Mabukj*** dan Ggcu**

"Dan kemarin telah dilaksanakan penggerebekan oleh Satreskrim Polrestabes Bandung dan telah diamankan kurang lebih lima orang, yang berada di tempat ini, satu orang inisial FG sebagai supervisor dan empat orang ini sebagai telemarketing," ucap Budi, Kamis (21/11/2024).

1. Pelaku memasarkan web judi online

(Istimewa)

Setelah dilakukan pemeriksaan sementara, Budi mengungkapkan, para tersangka ini mengaku hanya menyebarkan link-link situs judi online kepada masyarakat melalui pesan singkat. Jika nantinya masyarakat masuk dalam situs judi online tersebut, para pelaku mendapatkan keuntungan.

Budi menuturkan, kantor pusat dari situs judi ini berada di Kamboja dan akan ditelusuri lebih mendalam dengan Mabes Polri.

"Jadi mereka memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara memakai judi online. Nanti kami akan telusuri dan berkerjasama dengan Mabes Polri, tapi yang pasti di sini web Mabukj*** dan GGcu**. Iya semuanya di Kamboja juga," kata dia.

2. Masyarakat sebut rumah ini tempat berjualan kain

Ilustrasi judi online (IDN Times/Aditya Pratama)

Para tersangka, diungkapkan Budi, telah meraup keuntungan ratusan juta Rupiah dari pekerjaan promosi judi online tersebut. Ia mengatakan, praktik promosi situs judi online itu telah berjalan selama dua tahun.

"Dari hasil pemeriksaan sementara mendapatkan keuntingan dari Rp300 juta sampai Rp500 juta perbulan. Kurang sudah lebih dari satu sampai dua tahun tapi masih kami kembangkan," katanya.

"Karena masyarakat tadi kami tanya di depan bahwa mereka (tersangka) berkilah bahwa mereka berjualan kain," ucapnya.

3. Keuntungan mencapai Rp300 juta per bulan

Ilustrasi judi online (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Sementara itu, salah sorang tersangka yang berprofesi sebagai supervisor berinisial FG mengatakan, dirinya hanya bertugas mengungkapkan data nomer telepon. Kemudian dia memberikan data tersebut kepada tele marketing untuk diberikan promosi judi online.

"Teknisnya marketing mengirim barcode baru saya scan di situ muncul di broswer ada data telepon terus dihubungi oleh telemarketing. Dapat fee bulanan target bulanan Rp1,2 juta," jelasnya.

Di sisi lain, Ia juga membenarkan telah beroperasi selama dua tahun lamanya dan sudah banyak mendapatkan keuntungan dari pekerjaan ini.

"Karyawan ada 17, dan sudah dua tahun dari 2022. Kalau lagi sepi Rp300 juta kalau lagi ramai Rp500 juta," kata dia," kata dia.

Editorial Team