Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Bandung, IDN Times - Penyelidikan kasus temu mayat pria di Jalan Cipamokolan, Rancasari, Kota Bandung, terus berjalan. Polisi menduga korban meninggal akibat duel bersama temannya sesama residivis.

Kapolsek Rancasari, Oesman Imam mengatakan, dugaan pembunuhan terhadap korban diketahui berdasarkan luka yang ditemukan pada tubuh korban. Sejumlah saksi dari kejadian ini juga telah dimintai keterangan.

"Betul, dugaan pembunuhan, sudah dua saksi telah kami periksa terlebih dahulu," ujar Oesman, Kamis (5/1/2023).

1. Korban meninggal setelah duel bersama teman

Ilustrasi korban (IDN Times/Sukma Shakti)

Oesman menjelaskan, berdasarkan keterangan sementara, korban sempat bertikai hingga duel dengan temannya dan menyebabkan tewas. Namun, hal ini masih akan terlebih dahulu diselidiki.

"Berantem satu lawan satu, korban meninggal, nanti akan dijelaskan lebih detail," ucapnya.

2. Motif pasti akan diungkap setelah selesai penyelidikan

Ilustrasi penondongan pistol. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski demikian, Oesman belum mau menjelaskan secara detail bagaimana motif di balik dugaan duel para residivis ini. Dia memastikan, polisi kini masih melakukan penyidikan dan masih mengumpulkan sejumlah keterangan dan barang bukti.

"Nanti setelah saksi-saksi dimintai keterangan," katanya.

3. Korban dan pelaku merupakan residivis

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Oesman menambahkan, bahwa pelaku dan korban ini saling kenal dan berteman. Dia memastikan, korban dan pelaku merupakan sahabat dekat atau setidaknya rekan. Mengenai penyebab perkelahian, Osman kembali menegaskan kini masih dalam penyelidikan.

"Dua-duanya preman residivis, dan berteman bahkan saling kenal," kata dia.

Sebelumnya, seorang pria berusia 27 tahun, M. Ikbal Sentana, ditemukan meninggal dunia pada Selasa (3/1/2023) di Jalan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Dia diduga tewas karena dianiaya.

Editorial Team