Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu akan Berdiri di Cirebon

ilustrasi PLTB (Pixabay.com)

Cirebon, IDN Times - Kabupaten Cirebon bersiap menjadi lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), sebuah proyek energi terbarukan yang diharapkan mampu mendukung pasokan listrik daerah secara mandiri.

PLTB yang akan dibangun oleh PT WPD Indonesia Energy dan PT Cirebon Tenaga Bayu ini menjadi upaya bersama untuk meningkatkan kemandirian energi di wilayah Cirebon sekaligus mendukung penggunaan energi bersih.

1. Mendukung terciptanya energi baru terbarukan

ilustrasi berada di lingkungan positif (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengungkapkan bahwa pembangunan PLTB ini sejalan dengan visi Kabupaten Cirebon untuk menjadi daerah yang lebih ramah lingkungan.

"Kami sangat mendukung investasi ini, terutama karena PLTB merupakan salah satu solusi energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini adalah langkah penting bagi Cirebon untuk berkontribusi pada bauran energi nasional," ujar Wahyu saat ditemui di Kantor Pemkab Cirebon, Kamis (31/10/2024).

Pembangunan PLTB ini direncanakan akan berlangsung di beberapa desa di Kecamatan Sedong dan Susukan Lebak, termasuk Desa Panongan, Desa Winduhaji, Desa Windujaya, Desa Karangwuni, Desa Susukan Lebak, dan Desa Sedong Kidul.

PLTB ini dirancang untuk menghasilkan daya listrik dengan kapasitas hingga 150 megawatt (MW) menggunakan turbin Goldwind GWH182, masing-masing dengan kapasitas 6 MW.

Lokasi tersebut dipilih karena kecepatan angin yang cukup stabil, mencapai rata-rata 6,7 meter per detik (m/s), berdasarkan pengukuran dari menara met mast yang dipasang sejak 2023.

Menurut Wahyu, keunggulan utama dari PLTB adalah dampak lingkungannya yang minimal dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

“PLTB ini tidak akan menghasilkan emisi karbon dan juga tidak akan mengganggu lahan pertanian masyarakat setempat. Kami sudah mengkaji dampaknya dan berkomitmen untuk memastikan proyek ini berjalan dengan aman serta minim gangguan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkab Cirebon juga telah melakukan pertemuan perusahaan PLTB dan dinas terkait untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung agar pembangunan PLTB dapat berlangsung sesuai standar keamanan serta lingkungan.

2. Peluang ekonomi untuk masyarakat sekitar

Ilustrasi pasar tradisional pemutar ekonomi lokal. (Foto. Unsplash - Yazid N)

Salah satu dampak positif yang diharapkan dari pembangunan PLTB ini adalah terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Wahyu mengatakan, Pemkab Cirebon akan memastikan agar proyek ini tidak hanya menghasilkan listrik bagi wilayah Cirebon, tetapi juga memberi manfaat langsung kepada masyarakat sekitar, terutama dalam bentuk lapangan kerja dan peningkatan ekonomi lokal.

“Dengan begitu, masyarakat dapat terlibat langsung dalam proyek ini, mulai dari tahap konstruksi hingga pengoperasian dan pemeliharaan PLTB,” tutur Wahyu.

Di sisi lain, masyarakat sekitar menyambut baik rencana pembangunan PLTB ini. Banyak warga yang berharap proyek ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga membawa pembangunan bagi desa mereka.

Dalam pelaksanaannya, proyek PLTB ini membutuhkan dukungan regulasi yang memadai, terutama dalam hal kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR) untuk lahan proyek.

3. Terhubung ke dua gardu induk

Ilustrasi seseorang memegang kipas listrik ke arah wajahnya (pexels.com/@galvao-menacho)

Saat ini, PT WPD Indonesia Energy dan PT Cirebon Tenaga Bayu tengah mengurus perizinan yang diperlukan, termasuk pembebasan lahan secara bertahap di titik-titik lokasi yang telah direncanakan.

"Pemerintah akan memastikan seluruh proses perizinan dan pembebasan lahan dilakukan sesuai ketentuan. Kami tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan," kata Wahyu.

Ia juga menyebut bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan warga, sangat penting agar proyek ini berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

PLTB ini nantinya akan terhubung dengan Gardu Induk Mandirancan 150 kV di Kabupaten Kuningan serta Gardu Induk Kanci 150 kV di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Hal ini memungkinkan distribusi listrik dari PLTB ke jaringan listrik lokal di Kabupaten Cirebon dan sekitarnya.

Dengan begitu, daya yang dihasilkan akan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Cirebon dan mendukung stabilitas pasokan listrik di Jawa Barat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Hakim Baihaqi
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us