Masyarakat Gotong Royong Ikut Donor Darah Sebagai Bentuk Kepedulian

Bandung, IDN Times - Ketersediaan darah di berbagai daerah masih terbatas di tengah kebutuhan yang tinggi. Padahal, menurut data Kementerian Kesehatan RI, ketersediaan darah untuk donor secara ideal adalah 2,5 persen dari jumlah penduduk sehingga di Indonesia dibutuhkan darah sebanyak 4,9 juta kantong darah, di mana setiap 1 kantong darah bisa menyelamatkan 3 (tiga) nyawa.
Untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah, Palang Merah Indonesia bekerja sama dengan Generali Indonesia menggelar kegiatan donor darah di berbagai daerah terasuk di Jawa Barat, yaitu Bandung dan Cirebon.
Kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun ke-16 Generali Indonesia untuk saling membantu sesama bagi yang membutuhkan transfusi dan upaya perusahaan untuk mengajak masyarakat lebih sehat. Inisiatif ini melibatkan hampir 2.000 pendonor dan relawan.
"Ini merupakan bentuk kepedulian nyata kami antar sesama dan saling memberikan manfaat, baik dari pendonor dan kepada yang menerima donor," kata Direktur dan Chief Operation Officer, Jutany Japit, Jumat (16/8/2024).
1. Donor darah punya banyak manfaat termasuk turunkan risiko kanker

Mendonorkan darah sendiri memiliki berbagai manfaat seperti menurunkan risiko penyakit kanker, membantu menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius, mengurangi penumpukan besi dan mineral dalam darah, menjaga kesehatan mental, dan meningkatkan produksi eritrosit baru.
Selain itu, penelitian berjudul Cardiovascular risk in 159 934 frequent blood donors while addressing the healthy donor effect, yang terbit pada BMJ Journal menemukan bahwa wanita yang secara rutin mendonorkan darah akan lebih terlindungi secara jangka panjang terhadap penyakit kardiovaskular karena melancarkan aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri sehingga mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen.
Dengan banyaknya manfaat ini, Jutany berterimakasih kepada semua pendonor di mana darah yang didonorkan diharkan dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan.
"Kami juga berharap kegiatan ini bisa semakin mengukuhkan komitmen kami untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar," kata dia.
2. PMI Bandung gelar Bulan Dana targetkan Rp1,8 miliar

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali mencanangkan bulan dana PMI tahun 2024. Pelaksanaan yang dimulai 17 Agustus 2024 sampai 17 November 2024 ditargetkan meraih dana Rp1,8 miliar.
Sekda Kota Bandung, Dharmawan mengatakan, kegiatan bulan dana kemanusiaan ini salah satu upaya strategis PMI untuk menggalang dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi mereka yang membutuhkan.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini dan mengajak seluruh masyarakat kota bandung untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini," ungkapnya.
Dharmawan menambahkan, tantangan yang dihadapi PMI semakin kompleks, baik itu karena bencana yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, maupun karena kebutuhan bantuan kemanusiaan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
"Oleh karena itu, dukungan kita semua, baik dalam bentuk dana, tenaga, maupun pikiran, sangatlah penting untuk memastikan bahwa PMI dapat terus menjalankan tugas mulianya dengan baik," jelas Dharmawan.
3. Seluruh elemen masyarakat diajak bantu penggalangan dana

Ketua Umum Panitia Bulan Dana Kemanusiaan PMI Kota Bandung Tahun 2024, Asep Saeful Gufron mengatakan, kegiatan tersebut salah satu upaya untuk menyosialisasikan peran dan fungsi PMI kepada masyarakat. Selain itu, memupuk jiwa dan semangat kebersamaan, tolong menolong kepada sesama yang membutuhkan.
"Waktu pelaksanaan bulan dana kemanusiaan PMI Kota Bandung tahun 2024 akan dilaksanakan selama 3 bulan terhitung mulai tanggal 17 Agustus 2024 sampai 17 November 2024 dan akan diperpanjang 1 bulan apabila target belum tercapai," jelasnya.
Ia menuturkan, adapun target bulan dana kemanusiaan PMI Kota Bandung tahun 2024 ini Rp1,8 miliar. Dibandingan tahun 2023 dengan terget Rp1,7 miliar hampir mendekati Rp2 miliar. Sasaran penggalangan yaitu ASN, TNI, Polri, pengusaha, resto, tempat hiburan, hingga donatur.
"Soal target besar, hampir semua merata mulai dari ASN, pengusaha, resto, tempat hiburan itu semua mencapai target," ungkapnya.