Longsor Maut Gunung Kuda Cirebon, 11 Korban Belum Ditemukan

Bandung, IDN Times - Sebanyak sebelas orang korban peristiwa longsor maut area pertambangan galian C di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, masih belum ditemukan. Sebelumnya ada 14 orang korban yang sudah dipastikan meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakan, pada saat kejadian tepatnya, Jumat (30/5/2025) korban yang dikabarkan tertimbun longsor baru delapan orang. Namun saat ini bertambah menjadi 11 orang.
"Memang dari informasi awal itu kan ada delapan gitu ya, tetapi ada yang lapor lagi ke BPBD itu, keluarganya itu katanya ada tiga lagi. Jadi sebelas orang, ini menjadi fokus utama kami untuk pencarian," ujar Hendra saat dikonfirmasi, Sabtu (31/5/2025).
1. Polisi fokus pencarian tujuh orang terlebih dahulu

Adapun beberapa korban yang dinyatakan tertimbun longsor ini beberapa di antaranya memang bekerja di pertambangan ini. Hanya saja, nantinya polisi akan memastikan seperti apa dan bagaimana peran korban tersebut.
"Tapi dari hasil pemeriksaan kami itu masih fokus ke tujuh korban. Nanti dari empat orang ini yang katanya pergi untuk bekerja di sini, nanti akan kami konfirmasi," jelasnya.
Hendra memastikan, jajaran Polda Jabar turut mencari sebelas orang korban yang kini masih belum ditemukan tersebut, dan nantinya akan dilanjutkan dengan proses identifikasi.
"Tetapi menjadi atensi kami, ketika mereka memang menyampaikan ini, kan kami masih tahapan evakuasi ya. Mungkin yang bersangkutan tidak bekerja di sini, atau sebagainya, nanti informasi berkembang lagi. Tapi memang tetap jadi atensi kami yang sebelas ini," katanya.
2. Identifikasi juga akan dilakukan

Waktu pencarian sudah berjalan sejak awal peristiwa kemarin. Hendra mengatakan, nantinya akan terus dilakukan pencarian hingga tujuh hari ke depan. Pencarian tidak hanya dilakukan oleh kepolisian, melainkan juga dari SAR dan pihak terkait lainnya.
"Kami dan dari tim SAR gabungan bersepakat melakukan pencarian hingga tujuh hari ya. Dari kemarin sebenarnya, ini hari kedua. Jadi lima hari ke depan ini masih menjadi tenggat kami untuk pencarian para korban," tuturnya.
3. Masih ada alat berat yang tertimbun

Dalam peristiwa ini ada sebanyak 14 orang meniggal dunia. Peristiwa longsor ini bukan dipicu oleh bencana alam, melainkan diduga karena aktivitas pertambangan yaang belum sesuai dengan SOP.
Polisi pun kini tengah mengusut hal ini dan saat ini sudah ada enam orang saksi diperiksa yaitu pengelola tambang; Koperasi Pondok Pesantren Al Azhariyah Abdul Karim dan Ade Rahman; petugas lapangan galian Ali Hayatullah dan Kadi Ahdiyat, Arnadi sopir dump truk, dan Sutarjo pembeli material batu di Gunung Kuda.
Polda Jabar mendapatkan fakta bahwa saat peristiwa terjadi para pekerja tengah melakukan kegiatan memuat material batuan. Terdapat tujuh mobil truk yang sedang memuat dan tiga eksavator PC 200 yang tertimbun material.