Longsor di Kabupaten Sukabumi, 1 Meninggal, 5 Orang Dalam Pencarian

Bandung, IDN Times - Kabupaten Sukabumi kembali mengalami bencana alam longsor dan banjir bandang. Pranata Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, kejadian ini berlansung pada Kamis (6/3/2025), sekitar pukul 19.00 WIB.
Akibat hujan deras yang terus melanda kawasan tersebut longsor pun terjadi di banyak kecamatan, yaitu Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Waluran, Bantargadung, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, dan Jampangtengah.
"Longsor membuat empat unit rumah rusak ringan 5 unit rumah rusak berat, dan ada 11 fasilitas uumum terdampak," kata Hadi, Jumat (7/3/2025).
Bencana ini juga menimbulkan korban di mana ada 64 jiwa, satu orang dipastikan meninggal, selain itu ada lima orang dalam pencarian.
"Korban anak berinisial NS berhasil dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia," kata dia.
Selain itu, derasnya aliran Sungai Cidadap akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (6/3/2025) malam membuat Jembatan Bojongkopo di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, nyaris roboh. Jembatan yang menjadi akses utama antar desa kini dalam kondisi miring dan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Jembatan sudah miring, posisinya nungging ke bawah. Motor dan mobil sudah tidak bisa melintas sama sekali," ujar Kepala Desa Cidadap, Deden Anta Nurman saat dihubungi IDN Times, Jumat (7/3/2025) dini hari.
Deden mengatakan, jembatan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Desa Loji, Desa Sangrawayang, Desa Kertajaya, dan Desa Cidaun. Selain itu, jalan ini masuk dalam kategori jalan provinsi, sehingga dampaknya cukup luas bagi warga yang bergantung pada jalur tersebut.
Demi keselamatan, warga diminta untuk tidak mencoba melintas menggunakan kendaraan, baik motor maupun mobil. "Untuk sementara, jangan dulu ada yang lewat. Takutnya beban jembatan makin berat dan roboh lebih parah," ujarnya.
Saat ini, sejumlah warga Desa Loji sudah mengungsi ke balai desa setempat. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi air sungai meluap hingga ke pemukiman. Kondisi listrik di wilayah itu pun mati total.
"Kondisi listrik sekarang sudah mati total," tutur Deden.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi, Ipda Yanuar Fajar, mengatakan bahwa longsor terjadi di dua titik di Cimapag, sementara banjir setinggi 50 cm juga menutup ruas jalan di Desa Cidadap.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar mencari jalur alternatif. Pengendara yang mengarah ke Kiara Dua atau Palabuhanratu sebaiknya menggunakan jalur Nyalindung-Cikembar dan Warungkiara," katanya.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung, dan tim gabungan terus berupaya mengevakuasi korban yang terdampak bencana.