Korban Pelecehan Anggota DPRD Cirebon Hadapi Ancaman Serius

Cirebon, IDN Times- Mahmud Jawa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon dari Fraksi Demokrat dilaporkan atas dugaan tindakan pelecehan terhadap seorang perempuan yang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG).
Kuasa hukum korban, Yudi Alamsyah mengungkapkan, kliennya kini menghadapi berbagai bentuk intimidasi dari sejumlah pihak yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut.
1. Kronologi dugaan pelecehan

Menurut keterangan kuasa hukum, kejadian bermula ketika korban yang bekerja di bawah naungan sebuah agency, diundang ke Gedung DPRD Kabupaten Cirebon pada Jumat (6/12/2024) pukul 13.00 WIB untuk menawarkan produk.
Setibanya di gedung, korban diajak ke ruangan fraksi oleh anggota dewan yang diduga melakukan tindakan pelecehan.
"Di dalam ruangan itu, terduga pelaku membuat permintaan yang tidak pantas kepada klien kami, termasuk pelecehan fisik serta janji-janji tertentu sebagai iming-iming," ujar Yudi, Minggu (8/12/2024).
Korban yang merasa dilecehkan kemudian melaporkan kasus ini. Selain kesaksiannya, dua orang saksi lain turut memberikan dukungan dan akan dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memperjelas kronologi kejadian.
2. Korban alami tekanan dan intimidasi

Setelah melaporkan kasus ini, korban dilaporkan mengalami tekanan dari berbagai pihak, termasuk dari agency tempatnya bekerja, teman-teman seprofesi, dan pihak luar yang diduga memiliki kepentingan politik.
Salah satu bentuk intimidasi yang diterima korban adalah permintaan untuk menghapus atau mengedit unggahan terkait kejadian tersebut.
"Agency bahkan mengancam tidak akan bertanggung jawab jika klien kami tidak mengedit atau menghapus unggahannya," lanjut kuasa hukum.
Intimidasi ini tidak hanya menekan korban secara hukum, tetapi juga memengaruhi kondisi psikologisnya. Demi melindungi korban, kuasa hukum memastikan bahwa korban tidak akan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang dapat mengganggu proses hukum.
Kuasa hukum korban telah menyiapkan sejumlah langkah hukum untuk menangani kasus ini, antara lain, melakukan pendampingan hukum, melaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD, hingga meminta perlindungan kepada aparat kepolisian.
"Kami berharap pihak kepolisian segera bertindak agar kasus ini tidak semakin liar. Perilaku seperti ini sangat tidak mencerminkan nilai-nilai seorang wakil rakyat," tegas Yudi.
3. Viral di media sosial X

Media sosial X diramaikan dengan pengakuan seorang pengguna akun @Calliopealto yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Unggahan yang dibuat pada Jumat (6/12/2024) pukul 15.07 WIB itu langsung viral dan menuai reaksi luas dari warganet.
Hingga Minggu (8/12/2024) pagi, cuitan tersebut telah dilihat sebanyak 3,6 juta kali, diunggah ulang hampir 8.381 dan mendapatkan lebih dari 37.000 tanda suka.
Unggahan ini tidak hanya mencuri perhatian publik, tetapi juga memicu tuntutan agar aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini.
Dalam cuitannya, @Calliopealto membeberkan kronologi kejadian yang melibatkan seorang anggota DPRD Cirebon. Ia mengaku bahwa pelecehan terjadi saat menawarkan sebuah produk kepada anggota dewan berinisial MJ.
Korban mengaku merasa dilecehkan secara fisik dan verbal yang membuatnya trauma. Beberapa bagian tubuh pun disentuh oleh anggota DPRD tersebut.
"Tapi tiba2 pembicaraan malah mengarah ke ngajakin karaoke. Disitu situasi udh mulai aneh. Karna tatapan dia ke aku mulai ga biasa. Terus dia narik temen ku ke arah ruangan yg ada sekat. Aku gatau apa yg terjadi disitu, krn aku sama satu temenku cuma duduk," tulis akun tersebut dalam unggahannya.