Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kontraktor Pembangunan Rumah Gempa Cianjur Dilaporkan ke Polisi

ILUSTRASI. Kondisi tenda pengungsian darurat, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Pada pukul 17.00 WIB Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui data warga yang terdampak gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, per sore ini ada 61.908 orang yang mengungsi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Cianjur, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Cianjur melaporkan puluhan kontraktor nakal yang tidak menuntaskan pembangunan rumah warga penyintas gempa ke polisi, karena diduga telah menipu dan merugikan warga.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, ia banyak mendapat laporan soal telantarnya pembangunan rumah warga penyintas gempa setelah mereka memilih menggunakan jasa kontraktor untuk membangun kembali rumahnya.

"Beberapa orang kontraktor itu sudah diperiksa polisi, kami minta mereka untuk bertanggung jawab menuntaskan pekerjaan. Beberapa kontraktor nakal lainnya sudah dilaporkan jika dalam waktu dekat tidak juga menuntaskan pekerjaannya," kata Herman, dikutip dari ANTARA, Sabtu (14/10/2023).

1. Banyak data palsu yang dibuat oleh kontraktor

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Herman menjelaskan, banyak kontraktor yang memanipulasi data dengan menyerahkan foto rumah yang sudah selesai 100 persen dan ditandatangani pemilik rumah, kemudian mengajukan pencairan dana ke BPBD Cianjur. Padahal rumah yang difoto tersebut milik orang lain.

"BPBD Cianjur tidak tahu kalau data yang diserahkan palsu, bukan lokasi rumah yang mereka bangun, melainkan rumah yang dibangun pihak lain dan benar melaksanakan pembangunan sehingga banyak yang sudah dicairkan 100 persen," katanya.

2. Bupati ancam akan melakukan tindakan hukum pada para kontraktor

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Bupati Herman mengatakan bahwa ia akan menggencarkan penindakan dan pelaporan terhadap kontraktor nakal untuk menghindari terbengkalainya pembangunan rumah tahan gempa warga penyintas di berbagai kecamatan di Cianjur.

"Kami terjunkan Inspektorat Daerah, kalau tidak segera diselesaikan akan ditindaklanjuti secara hukum. Kami juga minta warga selektif dalam memilih kontraktor resmi yang ditunjuk pemerintah," katanya.

3. Proyek perbaikan rumah penyintas gempa di Cianjur diduga dimanipulasi

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Sementara itu Komandan Satuan Tugas Penanganan Gempa Cianjur, Kolonel Infanteri Heri Rustanto mengatakan, selama ini aparat mendapat laporan ada lebih 100 rumah tahan gempa di setiap desa terdampak yang tidak tuntas dibangun kontraktor.

"Banyak hal yang menjadi penyebab terbengkalainya pembangunan kembali rumah warga penyintas di Cianjur, terutama terkait administrasi yang tidak sesuai karena dipermainkan kontraktor nakal, sehingga pembangunan tidak berjalan," kata Heri.

Heri meminta warga penyintas yang hendak menggunakan jasa pihak ketiga atau kontraktor dapat melakukan konfirmasi ke desa atau BPBD untuk diarahkan ke kontraktor resmi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us