Kobaran Api Hanguskan Truk Ekspedisi di Jalur Tol Cirebon

- Api tiba-tiba membesar di dalam truk ekspedisi PT Graha Trans, menyebabkan kebakaran besar di ruas Tol Kanci–Pejagan KM 221 arah Jawa Tengah
- Kendala utama dalam pemadamam adalah tumpukan barang yang sulit diakses dan total area terbakar diperkirakan seluas 12 x 3 x 6 meter persegi
- Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp2 miliar, termasuk kerusakan kendaraan dan muatan paket ekspedisi yang terbakar, sementara tidak ada korban luka atau jiwa dalam insiden ini
Cirebon, IDN Times - Sebuah truk ekspedisi milik PT Graha Trans dengan nomor polisi B 9743 PEU hangus terbakar di ruas Tol Kanci–Pejagan KM 221 arah Jawa Tengah, Kabupaten Cirebon, Jumat sore (27/6/2025).
Kebakaran diduga disebabkan oleh bahan kimia dalam muatan paket yang diangkut kendaraan tersebut.
1. Api tiba-tiba membesar

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 16.50 WIB, saat sopir truk Iwan Suwandi menerima peringatan dari pengguna jalan lain yang melihat kepulan asap tebal keluar dari bagian belakang kendaraan.
Truk yang tengah melaju ke arah Jawa Tengah itu segera menepi untuk dilakukan pengecekan.
“Saya langsung berhenti dan buka bagian kontainer, setelah dikasih tahu pengendara lain. Ternyata api sudah besar di dalam. Saya sempat siram dengan air dari unit tapi api terus membesar,” ujar Iwan kepada petugas di lokasi kejadian.
Setelah upaya pemadaman mandiri gagal, Iwan meminta bantuan petugas tol. Petugas pun segera menghubungi sektor Pemadam Kebakaran Lemahabang. Laporan pertama diterima oleh petugas damkar pada pukul 16.50 WIB. Petugas berangkat dua menit kemudian dan tiba di lokasi pukul 17.10 WIB.
Saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan menjalar ke seluruh bagian unit ekspedisi. Menyadari besarnya skala kebakaran, petugas sektor Lemahabang segera meminta dukungan tambahan dari sektor Pangenan dan sektor Ciledug.
Koordinasi cepat dilakukan di antara ketiga sektor damkar, yang secara bersamaan melakukan pemadaman dari berbagai arah untuk menghindari meluasnya kobaran.
Proses pemadaman berlangsung hingga lebih dari empat jam. Api berhasil dijinakkan dan dilanjutkan dengan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api tersisa.
2. Tak ada barang yang tersisa

Kepala Tim Pemadam Kebakaran sektor Lemahabang menyatakan, salah satu kendala utama dalam proses penanganan adalah tumpukan barang di dalam truk yang menyulitkan akses ke sumber api.
“Unit ini mengangkut berbagai jenis paket dan diduga ada bahan kimia di dalamnya. Untuk bisa memadamkan secara menyeluruh, kami harus lakukan pembongkaran kontainer terlebih dahulu. Itu yang membuat proses jadi lebih lama,” tuturnya.
Setelah pendinginan dilakukan, petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh pada area kebakaran. Pukul 21.44 WIB, situasi dinyatakan aman dan personel damkar kembali ke pos masing-masing.
Berdasarkan laporan lapangan, total area yang terbakar diperkirakan seluas 12x3x6 meter persegi. Sementara area yang berhasil diselamatkan hanya sekitar 2x2,5 meter persegi dari total luas kendaraan dan muatan sekitar 3x14 meter persegi. Hampir seluruh isi kontainer hangus terbakar.
3. Kerugian capai miliaran Rupiah

Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp2 miliar, mencakup kerusakan kendaraan dan seluruh muatan paket ekspedisi yang terbakar. Kepolisian dan pemadam kebakaran masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, meskipun dugaan awal mengarah pada bahan kimia yang mudah terbakar di dalam muatan.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ditemukan adanya korban luka maupun korban jiwa. Sopir truk selamat dan sudah dimintai keterangan oleh petugas sebagai pelapor sekaligus saksi utama.
Sejumlah tindakan langsung telah dilakukan oleh tim pemadam kebakaran dalam penanganan insiden ini. Di antaranya adalah menerima dan merespons laporan, melakukan perjalanan ke lokasi, memadamkan api secara intensif, berkoordinasi dengan pengelola jalan tol, serta melakukan pengumpulan data dan dokumentasi kejadian.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat mengalami perlambatan akibat proses pemadaman dan evakuasi. Namun kepolisian dan pengelola tol berhasil melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan panjang.
Polisi juga mengimbau kepada seluruh perusahaan ekspedisi untuk memperhatikan standar keamanan pengangkutan barang, khususnya yang bersifat mudah terbakar atau reaktif secara kimia.
Selain itu, pengemudi diminta tetap waspada dan rutin mengecek kondisi kendaraan serta muatan selama dalam perjalanan. Kebakaran ini pun merupakan salah satu insiden besar yang terjadi di ruas tol wilayah Kabupaten Cirebon pada pertengahan tahun 2025.