Jasad Bocah 9 Tahun Tertimbun Longsor di Sukabumi Akhirnya Ditemukan

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad seorang bocah yang tertimbun longsor di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Korban bernama Mondi (9 tahun) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 15.36 WIB.
Jasad Mondi ditemukan di antara reruntuhan material longsor dengan kedalaman sekitar dua hingga tiga meter, berjarak sekitar lima meter dari lokasi rumahnya. Tim SAR menggunakan cangkul dan alat semprot air (alkon) untuk menggali titik yang dicurigai sebagai lokasi korban.
"Korban ditemukan petang ini dalam kondisi meninggal dunia pada radius lima meter dari rumahnya. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses lebih lanjut," ujar Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah.
1. Tiga korban masih dalam pencarian di Kecamatan Lengkong

Dengan ditemukannya Mondi, tim SAR telah menyelesaikan pencarian korban longsor di Kecamatan Simpenan. Namun, pencarian masih terus dilakukan terhadap tiga korban lainnya yang hilang di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong.
"Upaya pencarian masih berlanjut untuk tiga orang yang hilang di Kecamatan Lengkong. Besok memasuki hari kelima pencarian," ujarnya.
Puluhan personel dari berbagai instansi terlibat dalam operasi SAR di Kecamatan Simpenan, termasuk Pos SAR Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Babinsa Simpenan, Tagana, Jampe, SSV, SAR Kahtulistiwa, serta masyarakat setempat.
2. Data korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi

Bencana alam banjir dan longsor yang terjadi pada 6 Maret 2025 lalu menyebabkan munculnya korban jiwa.
Identitas korban meninggal dunia yaitu Zahra (40) warga Kecamatan Palabuhanratu, Nurul (3) warga Kecamatan Palabuhanratu, Nedi Saputra (3) warga Kecamatan Simpenan, Yayar (70) warga Kecamatan Simpenan dan Mondi (9) warga Kecamatan Simpenan.
Sementara itu, identitas korban yang masih dalam pencarian yaitu Darjat (60) warga Kecamatan Lengkong, Siti Maryam (35) warga Kecamatan Lengkong dan Ahyar Fauzi (9) warga Kecamatan Lengkong.
Tim SAR terus berupaya melakukan pencarian di titik-titik yang diduga menjadi lokasi korban hilang, dengan harapan mereka bisa segera ditemukan.
3. Update terkini dari dampak bencana

Data terbaru BPBD Kabupaten Sukabumi per hari ini, pukul 17.00 WIB menunjukkan bahwa bencana ini berdampak pada 8.244 jiwa, dengan 642 orang terpaksa mengungsi dan enam korban jiwa dilaporkan meninggal dunia .
Bencana ini melanda tiga kecamatan, yakni Simpenan, Palabuhanratu, dan Lengkong, dengan total 17 desa terdampak. Kerusakan yang terjadi mencakup:
- 361 rumah rusak berat
- 1.047 rumah rusak sedang
- 1.531 rumah rusak ringan
- 36 jembatan rusak
- 44 titik jalan terdampak
- delapan sekolah rusak
- 20 tempat ibadah rusak
Di Kecamatan Simpenan, sejumlah kampung seperti Babakan Wareng, Cijangkar, dan Cidadap masih terisolasi akibat longsor yang menutup akses jalan. Sementara itu, di Kecamatan Lengkong, jalan utama menuju Desa Langkapjaya tertutup longsoran besar di 16 titik .
4. Upaya penanganan bencana

BPBD Kabupaten Sukabumi bersama tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Sejumlah langkah yang telah dilakukan antara lain:
- Pembukaan akses jalan yang tertutup longsor di berbagai titik
- Pendirian posko tanggap darurat di wilayah terdampak
- Pendistribusian bantuan logistik untuk para pengungsi
- Koordinasi dengan BPBD Jawa Barat, BNPB, dan instansi terkait lainnya
"Saat ini, BPBD masih membutuhkan berbagai bantuan darurat, termasuk tenda pengungsian, sembako, obat-obatan, air bersih, serta perlengkapan bayi dan anak-anak," kata Manager Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah Sukabumi.