Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung temukan 90 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang periode Januari 2020. Sepanjang Januari, satu pasien DBD berusia 12 tahun meninggal dunia.
Jumlah kasus DBD sebanyak 90 pasien itu tercatat dari laporan beberapa rumah sakit serta puskesmas yang ada di Kota Bandung. Namun data tergolong belum final dan masih sementara.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip mengungkapkan, jumlah 90 kasus tersebut lebih kecil dibandingkan pada Januari 2018 yang mencapai 400 kasus.
"Hampir setiap bulan ada laporan warga terkena DBD, di Januari lebih tinggi dibanding bulan biasa. Kami mencatat 90 kasus di Januari. Rata-rata anak sekolah berusia 4 sampai 14 tahun," ujar Rosye di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (28/1).
Rosye mengatakan, dari total 90 laporan masyarakat yang terjangkit DBD, satu diantaranya dikabarkan meninggal dunia. Dia menyebutkan, nyamuk DBD muncul di saat musim hujan dan kondisi lingkungan yang tidak bersih.
"Sudah ada satu orang yang meninggal berusia 12 tahun, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan masih rendah," ungkapnya.
Lebih lanjut Rosye menambahkan, pada umumnya nyamuk demam berdarah hidup di temapt penampungan air. Kata dia, masyarakat harus rajin membersihan genangan air tersebut, mulai dari bak kamar mandi dan tempat genangan air lainnya.
"Nyamuk demam berdarah lebih banyak di air bersih, yang ada penampungan air harus diwaspadai," katanya.
Rosye juga berpesan, masyarakat jangan sampai kecolongan dalam membersihkan beberapa tempat genangan air, kata dia, salah satu tempat yabg wajib dibersihkan adalah genangan air dari dispenser.
"Seperti dispender dibawahnya ada penampungan air harusnya dibersihkan seminggu sekali, karena nyamuk bisa berkembang," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini