Jalur Pantura Cirebon Dipadati 625 Ribu Kendaraan, Motor Mendominasi

Cirebon, IDN Times - Arus mudik Lebaran 2025 terus mengalami peningkatan, terutama di jalur Pantura Kota Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 625.092 kendaraan telah melintasi jalur ini sejak H-7 atau Senin (24/3/2025) hingga Minggu (30/3/2025) pukul 10.00 WIB.
Jenis kendaraan yang mendominasi arus lalu lintas adalah sepeda motor, yang tercatat mencapai 541.423 unit. Sementara itu, mobil pribadi menyusul dengan jumlah 58.539 unit.
Selain itu, terdapat 5.216 unit angkutan umum kecil, 1.017 unit angkutan umum besar, 15.012 unit angkutan barang kecil, serta 3.885 unit angkutan barang besar yang melintas di jalur ini selama periode tersebut.
Kepadatan lalu lintas di jalur Pantura Kota Cirebon menjadi pemandangan yang umum setiap musim mudik, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri.
Jalur ini memang dikenal sebagai salah satu rute utama bagi para pemudik yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya menuju berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
1. Lonjakan pemudik sepeda motor

Peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor menjadi perhatian utama. Dari total kendaraan yang melintas, lebih dari 86% didominasi oleh kendaraan roda dua.
Hal ini menunjukkan bahwa sepeda motor masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman, terutama bagi mereka yang berasal dari daerah sekitar Pantura.
Banyak pemudik memilih sepeda motor karena faktor ekonomi dan fleksibilitas dalam perjalanan. Namun, di balik keuntungan tersebut, risiko kecelakaan di jalur Pantura juga meningkat.
"Mudik pakai sepeda motor lebih hemat dan cepat. Apalagi sekarang jaman sulit," kata Mujadid pemudik asal Jakarta Timur tujuan Kabupaten Batang, Jawa Tengah di Kota Cirebon, Minggu (30/3/2025).
2. Peningkatan arus kendaraan pribadi

Selain sepeda motor, kendaraan pribadi juga mengalami lonjakan signifikan. Dengan jumlah mencapai 58.539 unit, pemudik yang menggunakan mobil pribadi semakin bertambah dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini mengindikasikan peningkatan daya beli masyarakat dan kecenderungan untuk memilih perjalanan yang lebih nyaman dan fleksibel.
Para pemudik yang menggunakan mobil pribadi umumnya berasal dari wilayah perkotaan, seperti Jakarta, Bekasi, Depok, dan Bandung. Mereka memilih jalur Pantura sebagai akses utama menuju daerah tujuan di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Selain kendaraan pribadi dan sepeda motor, angkutan umum juga turut berkontribusi dalam arus mudik tahun ini. Sebanyak 5.216 unit angkutan umum kecil, seperti travel dan minibus, melintasi jalur Pantura Kota Cirebon.
Sementara itu, terdapat 1.017 unit angkutan umum besar yang mengangkut pemudik dengan tujuan lebih jauh.
Kehadiran angkutan umum ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mudik dengan lebih nyaman tanpa harus mengendarai kendaraan sendiri.
Meski jumlahnya tidak sebesar sepeda motor atau mobil pribadi, angkutan umum tetap menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat, terutama mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi atau ingin menghindari kelelahan di perjalanan.
3. Pergerakan angkutan barang

Selain arus mudik yang didominasi oleh kendaraan pribadi dan angkutan umum, jalur Pantura juga tetap dipadati oleh angkutan barang. Tercatat ada 15.012 unit angkutan barang kecil dan 3.885 unit angkutan barang besar yang melintas selama periode H-7 hingga H-1 Lebaran.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembatasan operasional angkutan barang menjelang puncak arus mudik, beberapa kendaraan pengangkut logistik esensial masih diperbolehkan beroperasi.
Hal ini bertujuan untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok tetap berjalan lancar selama periode Lebaran.
Dengan terus meningkatnya volume kendaraan yang melintasi jalur Pantura Kota Cirebon, masyarakat diharapkan dapat merencanakan perjalanan dengan baik.