Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jabar Waspada Bencana Hidrometeorologi Selama Nataru 2025/2026

Ilustrasi tanah longsor dan banjir (Dok. BNPB)
Ilustrasi tanah longsor dan banjir (Dok. BNPB)
Intinya sih...
  • BMKG mengingatkan Jawa Barat waspada terhadap bencana hidrometeorologi selama Natal 2025 karena fenomena atmosfer seperti suhu laut hangat dan Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Jawa Timur.
  • Bibit Siklon Tropis 93S berpotensi menjadi Siklon Tropis dengan intensitas yang meningkat, memicu hujan lebat, banjir, longsor, dan angin kencang di wilayah Jawa Barat.
  • Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga darurat bencana untuk 27 kabupaten dan kota serta meminta kepala daerah untuk siaga kebencanaan hingga April 2026.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mengingatkan, agar wilayah Jawa Barat waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama periode Natal mulai dari tanggal 22-28 Desember 2025.

Hal ini terjadi karena adanya beberapa fenomena atmosfer seperti suhu muka laut yang relatif hangat, gelombang atmosfer tipe Low Eguatorial, Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Jawa Timur dan kondisi labilitas atmosfer, diperkirakan masih mendukung terhadap peningkatan intensitas hujan di wilayah Jawa Barat.

"Dalam satu pekan ke depan, beberapa fenomena atmosfer diprakirakan masih mendukung peningkatan potensi pertumbuhan awan konvektif dan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu dalam update keterangan resminya, dikutip Senin (22/12/2025).

1. Masyarakat diminta tetap waspada

Ilustrasi - Foto udara perkampungan yang terkena longsor dan banjir bandang di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (14/10/2022)
Ilustrasi - Foto udara perkampungan yang terkena longsor dan banjir bandang di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (14/10/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Selain itu, Teguh menyampaikan, Bibit Siklon Tropis 93S yang berada di Selatan Jawa Timur di prediksi masih memiliki peluang menjadi Siklon Tropis sehingga, perlu bagi masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti, banjir, longsor pohon tumbang dan lain sebagainya.

"Bibit Siklon Tropis 93S masih diprakirakan memiliki peluang tinggi menjadi Siklon Tropis," ujar Teguh.

Berdasarkan prediksi BMKG, setelah sempat mengalami penurunan intensitas dalam 12 jam terakhir, sistem kembali menunjukkan peningkatan secara perlahan ditandai dengan organisasi perawanan konvektif serta peningkatan kecepatan angin, dalam 24 jam ke depan intensitas Bibit Siklon Tropis 93S diprakirakan akan mengalami peningkatan secara perlahan.

Hal ini ditandai dengan munculnya kembali area dengan gale force wind selama 6-12 jam ke depan dan peningkatan kecepatan angin meningkat menjadi 45 knot (83 km/jam), dan diprediksi sistem akan menjadi Siklon Tropis kategori satu pada hari Minggu, 21 Desember 2025 di malam hari dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.

2. Potensi bencana hidrometeorologi ada saat Nataru 2025/2026

Ilustrasi longsor
Ilustrasi longsor

Dalam 48 jam kedepan intensitas bibit siklon tropis 93S juga diprakirakan mengalami peningkatan dengan kecepatan angin meningkat menjadi 60 knot (110 km/jam), dan diprediksi sistem akan berkembang menjadi siklon tropis kategori 2 pada hari Senin, 22 Desember 2025 di malam hari.

Dan dalam 72 jam ke depan intensitas siklon tropis persisten pada kategori 2 dengan kecepatan angin 60 knot (110 km/jam). Potensi Bibit Siklon Tropis93S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori Tinggi.

"Kepada masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca ekstrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya," kata teguh.

Teguh juga meminta kepada masyarakat untuk dapat mengenali potesi bencana di tempat tinggalnya untuk mengurangi dampak dari potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya," katanya.

3. Pemprov Jabar tetapkan status siaga kebencanaan

Ilustrasi longsor (Dok. BPBD Kabupaten Bandung)
Ilustrasi longsor (Dok. BPBD Kabupaten Bandung)

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status kedaruratan bencana untuk 27 kabupaten dan kota. Para kepala daerah diminta mulai melakukan siaga kebencanaan baik longos, banjir dan potensi lainnya yang berpotensi terjadi akhir tahun ini.

Status siaga ini dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, melalui Kepgub nomor 360/Kep.626-BPBD/2025. Surat ini sudah diedarkan kepada seluruh kabupaten dan kota di Jabar, dan mulai berlaku dari 15 September 2025-30 April 2026.

"Menetapkan, status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, serta tanah longsor di daerah provinsi jawa barat tahun 2025/2026 yang selanjutnya disebut status siaga darurat," kata Dedi dalam Kepgub tersebut, dikutip Senin (27/10/2025).

Dedi juga meminta agar kepala daerah segera mempersiapkan semuanya termasuk anggaran untuk kebencanaan, jika nantinya terdapat masyarakat yang terdampak bencana dalam beberapa bulan mendatang.

"Pembiayaan yang diperlukan untuk penanganan status siaga darurat bencana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat; dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Dewan Pengupahan Majalengka Sepakat UMK Rp2.5 juta, UMSK Rp2.7 juta

22 Des 2025, 18:02 WIBNews