Inalillahi! 25 Orang Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal, Dimakamkan di Arab Saudi

- 25 jemaah haji asal Jabar meninggal dunia di Arab Saudi karena faktor usia dan kesehatan yang menurun.
- 20 orang meninggal dari Bandara Soekarno Hatta, 5 orang dari Bandara Kertajati. Total 38.181 jemaah berangkat.
- Heri Risdyanto gagal haji karena visa dibatalkan sepihak, dipulangkan bersama orangtuanya.
Bandung, IDN Times - Sebanyak 25 orang jamaah haji asal Jawa Barat dinyatakan meninggal dunia di Arab Saudi. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat mengungkapkan, jemaah yang meninggal disebabkan karena faktor usia dan kondisi kesehatan yang menurun.
Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Jabar, Ali Abdul Latief mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki ada sebanyak 20 orang yang berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang meninggal dunia saat pelaksanaan haji. Sementara, sebanyak lima orang dari Bandara Kertajati, Majalengka.
"Total 25 orang meninggal dunia, mereka dimakamkan di sana (Arab). Ada yang meninggal di Mekkah dan Madinah," ucap Ali Kamis (5/6/2025).
1. Jemaah diminta banyak istirahat

Mengenai faktor penyebab jemaah meninggal, kata Ali, disebabkan oleh faktor usia yang sudah lanjut dan kondisi kesehatan yang menurun. Selain itu, kondisi cuaca yang panas di atas 35 derajat celcius membuat jamaah haji harus menjaga kesehatan.
"Banyak istirahat jelang wukuf (hari ini) diharapkan bisa melaksanakan wukuf di Arafah," kata dia.
2. Jemaah haji asal Jabar sudah banyak yang diberangkatkan

Di sisi lain, pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2025 asal Jabar relatif berjalan lancar. Para jamaah haji berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, dan Bandara Kertajati, Majalengka. Keberangkatan terdiri dari 61 kloter di Bandara Soekarno Hatta dan 28 kloter dari Bandara Kertajati.
"Dari total 38.230 jamaah yang berangkat realisasi 38.181 orang," kata dia.
3. Jemaah haji asal Jabar ada yang dipulangkan

Sementara, mengenai calon jemaah haji bernama Heri Risdyanto yang gagal melaksanakan ibadah di tanah suci gara-gara visa haji dibatalkan sepihak, dipastikan telah dipulangkan bersama dengan kedua orangtuanya karena tidak lolos pemeriksaan.
"Memang kami mendapat laporan ada satu jamaah haji yang dipulangkan kembali. Untuk pernyataan lebih lanjutnya itu mungkin nanti bisa disampaikan dari pusat ataupun dari Kemenag Haji," kata Ali.
Proses persiapan yang bersangkutan hingga berangkat ke Arab Saudi merupakan kewenangan dari Kemenag pusat untuk menjelaskan. Dia memastikan telah berkunjung kepada calon jamaah haji tersebut.
"Karena ada memang rangkaian yang harus disampaikan sejak tahapan di daerah sampai kepada pusat. Yang tentu itu ranahnya menjadi kebijakan di pusat untuk nanti dapat menyampaikan pernyataannya," kata dia.