HUT ke-80 Jabar Digelar Besok, Tampilkan Kirab Kerajaan Sunda

- Peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Barat akan digelar di Bandung dengan nuansa kerajaan Sunda pada Selasa (19/8/2025).
- Acara pertama rapat paripurna bakal digelar di Gedung Merdeka mulai pukul 13.00 WIB, dilanjutkan kirab ke Gedung Sate hingga berakhir pukul 18.00 WIB.
- Kirab ini akan diikuti lebih dari tiga ribu peserta dari Gedung Merdeka ke Gedung Sate dengan tema kerajaan Sunda masing-masing daerah di Jawa Barat.
Bandung, IDN Times - Peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Barat akan digelar dengan nuansa dan ragam acara yang unik di Kota Bandung. Kegiatan ini nantinya akan dimulai dengan Paripurna dan Kirab bernuansa Kerajaan Sunda pada Selasa (19/8/2025).
Acara pertama rapat paripurna bakal digelar di Gedung Merdeka mulai pukul 13.00 WIB, dilanjutkan kirab ke Gedung Sate hingga berakhir pukul 18.00 WIB. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi memastikan akan mengikuti seluruh rangkaian hingga selesai.
"Saya akan berangkat bersama peserta kirab dari Gedung Merdeka sampai Gedung Sate," kata Dedi, Senin (18/8/2025).
1. Dedi Mulyadi akan ikuti penuh gelaran ini

Gedung Merdeka dipilih sebagai tempat Paripurna agar kapasitasnya lebih luas dan memiliki nilai historis. Rencananya bakal ada dua ribu tamu undagan yang mengikuti paripurna HUT Jabar ke-80 besok. Adapun dalam acara Parpurna diagendakan ada pembacaan sejarah Jawa Barat berbasis kerajaan.
"Muhun (betul), sejarah kerajaan akan dibacakan," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jabar, Iendra Sofyan memberikan penjelasan terkait acara yang akan berlangsung, termasuk pembacaan sejarah kerajaan di Paripurna.
"Artinya, bahwa kita ini punya dua sejarah pembentukan Jawa Barat. Pertama secara administrasi atau undang-undang, tetapi kami juga ingin melihat secara culture atau budaya," kata Iendra.
Menurutnya, pada HUT Jabar sebelumnya yang dibacakan hanya sejarah pembentukan Jawa Barat sejak zaman perang. Berbeda dengan kesempatan besok, di mana pembacaan sejarah dibacakan sejak masa yang lebih lampau.
"Misalnya Sumedang Larang, kemudian Galuh, Cirebonan, Pakuan, begitu. Nah, itu nanti akan disampaikan," katanya.
2. Kabupaten dan kota akan menampilkan kirab kerajaan Sunda

Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat mengenai buku Babadan dari UNESCO. Benda tersebut merupakan salah satu artefak atau bukti sejarah pembentukan sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa Barat.
"Sisanya saya kira normatif, ada sambutan, lagu Indonesia Raya, berdoa dan lain sebagainya, ucapnya," tutur Iendra.
Acara pertama, diperkirakan selesai sampai pukul 15.00 WIB, kemudian dilanjutkan acara kedua yakni kirab atau karnaval dari Gedung Merdeka ke Gedung Sate sejauh 4,2 km. Acara tersebut, kata dia, akan diikuti oleh forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jawa Barat dan dari 27 Kabupaten/Kota.
"Nah, karena namanya Kirab, konsepnya adalah tidak ada kendaraan bermotor, sehingga kendaraan yang akan digunakan satu adalah jalan kaki tentunya, kuda, kereta kencana dan gerobak atau lain sebagainya gitu ya," katanya.
3. Diikuti lebih dari 3.000 peserta

Tema kirab kali ini, kata dia, diambil dari kerajaan Sunda masing-masing daerah di Jawa Barat. Kirab ini akan diikuti lebih dari tiga ribu peserta dari Gedung Merdeka ke Gedung Sate.
"Nanti teman-teman kabupaten/kota akan menampilkan sesuai dengan tematik sejarah kerajaannya begitu ya. Contoh Kabupaten Cirebon adalah ke Cirebonan atau Kasepuhan dan lain sebagainya. Bogor misalnya adalah Kerajaan Pakuan," ujar Iendra.
Selain itu, peserta kirab juga akan menampilkan kesenian dan membawa jampanan atau makanan-makanan tradisional dari daerah masing-masing.
"Di Gedung Sate gak ada (acara lagi). Jadi, hanya penyambutan saja oleh Pak Gubernur. Setelah itu bubar saja, gak ada kegiatan lainnya. Malamnya gak ada hiburan," katanya.
Adapun rute yang akan dilalui saat kirab nanti adalah dari Gedung Merdeka, Jalan Braga, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Wastu Kencana, Jalan Ir. H Djuanda, Jalan Sulanjana, dan menuju Gedung Sate.
"Ya pastinya (pengalihan arus). Koordinasi (dengan polisi) begitu untuk persiapan dengan berbagai pihak," kata dia.