Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

DLH Jabar Antisipasi Membludaknya Sampah Tahun Baru di TPA Sarimukti

TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. (Rizki/IDN Times)

Bandung, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat mengantisipasi membludaknya sampah setelah tahun baru 2025 di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Salah satu caranya meminta pemerintah daerah di Bandung Raya tetap memathui kuota ritase.

Sekretaris DLH Provinsi Jawa Barat, Helmi Gunawan mengatakan, jumlah pasti sampah sisa tahun baru yang masuk ke TPA Sarimukti masih belum terlihat, karena saat ini pengangkutan dari rumah tangga di Bandung Raya libur cuti bersama.

"Biasanya di hari libur ini pengangkutan sampah di sumber dari rumah tangga ke TPS terdekat kan libur. Paling akan terlihat besok biasanya," ujar Helmi saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2024).

1. Jumlah sampah tahun baru belum bisa terhitung

Kondisi TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. (Rizki/IDN Times)

Menurutnya, jika nantinya sudah terangkut dan dibuang ke TPA Sarimukti, belum bisa dipastikan seluruhnya sampah tahun baru. Sebab sampah itu tercampur dengan sampah rumah tangga lainnya.

"Ini gak bisa menjadi patokan bahwa yang masuk TPA Sarimukti itu sampah dari tahun baru. Karena beberapa sampah yang masuk bisa jadi sampah yang belum diangkut ke Sarimukti sebelumnya," katanya. 

2. Ritase seharusnya bisa dikurangi

Zona Perluasan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. (Rizki/IDN Times)

Meski begitu, Helmi meminta pemerintah daerah di Bandung Raya bisa menaati aturan ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti yang sudah disepakati secara bersama, dan jika memungkinkan baiknya bisa ada pengurangan.

Adapun ritase masing-masing daerah yaitu Kota Cimahi 17 rit per hari, Kabupaten Bandung 40 rit, Kabupaten Bandung Barat 17 rit, dan Kota Bandung disepakati sebanyak 140 ditambah dua rit per harinya karena ada sampah dari Pasar Caringin.

"Sesuai kesepakatan ya, ritasi dikurangi dan per pekan dihitungnya. Imbauan sudah disampaikan sejak saat sebelum Natal 2024, itu pun berlaku untuk sampah perhotelan dan tempat wisata," tuturnya.

3. Bey minta hotel kelola sampah mandiri

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Bersama Kepala Daerah di Bandung Raya Meninjau TPA Sarimukti.(Dok/Istimewa)

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin memberikan peringatan terhadap pengelola hotel agar bisa mengelola sampah libur Natal dan tahun baru 2025 dengan baik. Ia meminta agar sampah tidak hanya dibuang di TPS.

Menurutnya, pada perayaan Natal dan tahun baru 2025 akan banyak wisatawan datang ke Jabar dan menginap di hotel. Secara otomatis, sampah pun akan mengalami peningkatan baik plastik dan sisa makanan, sehingga perlu diperhatikan agar sampah bisa dikelola sebelum masuk TPS.

"Karena pasti pengunjung banyak. Minta sampah diperhatikan jangan hanya mengumpulkan dan dikirim ke TPS. Kelola dengan baik," ujar Bey, Rabu (18/12/2024).

Hal ini juga berkaitan dengan kondisi sampah yang saat ini tergolong belum bisa diselesaikan dari hulu. Bey meminta agar pengelola hotel bisa memperhatikan ini dan dapat mandiri mengelola sampah sebelum nantinya diangkut untuk dibuang ke TPA.

"Saya ingatkan kepada pengusaha hotel dan restoran di libur Nataru ini kami minta mengelola sampahnya dengan baik," ucapnya.

Seperti diketahui, persoalan sampah di Jabar masih menjadi masalah yang belum juga terselesaikan. Koordinator Advokasi Kebijakan Persampahan Bandung Raya, M. Jefry Rohman mengatakan, timbulan sampah food waste Sampah Sejenis Rumah Tangga (SSRT) atau sampah organik dari kawasan dari Cekungan Bandung sebesar 1.210 ton perhari ke TPA Sarimukti.

Adapun sampah komersil ini bersumber dari pasar, hotel/restoran/kafe, rumah sakit, mall, rumah makan, dan lainnya.

"Kota Bandung penghasil paling banyak mencapai 874 ton perhari atau 72,21 persen," ujar Jefry, melalui keterangan resminya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us