Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diklaim Efektif, Pemkot Bandung Bakal Tambah Enam Insinerator Sampah

TPK Sarimukti (Humas/Pemprov Jabar)
TPK Sarimukti (Humas/Pemprov Jabar)
Intinya sih...
  • Pemkot Bandung akan menambah enam insinerator sampah ramah lingkungan di sejumlah kecamatan.
  • Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan syarat dan kriteria penggunaan teknologi termal untuk daerah yang menerapkannya.
  • Setiap insinerator ditargetkan mampu mengolah hingga 10 ton sampah per hari sebagai bagian dari strategi percepatan pengurangan sampah di wilayah perkotaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah getol memperbanyak insinerator ramah lingkungan di sejumlah wilayah. Teknologi ini diklaim mampu menyelesaikan tumpukan sampah akibat pembatasan kuota pembuangan ke TPS Sarimukti oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Salman Faruq mengatakan, penggunaan insinerator tetap dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan ketentuan dari pemerintah pusat.

"Insinerator yang ramah lingkungan tentu saja merupakan solusi yang dirasakan cukup signifikan untuk menanggulangi keadaan saat ini," ujar Salman dikutip Sabtu (11/10/2025).

1. Penggunaan teknologi ini diterapkan berdasarkan Permen LH Nomor 70 Tahun 2016

TPK Sarimukti (Humas/Pemprov Jabar)
TPK Sarimukti (Humas/Pemprov Jabar)

Salman menjelaskan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan surat edaran terkait penggunaan teknologi termal, yang memuat syarat dan kriteria bagi daerah yang akan menerapkan sistem tersebut.

"Menteri LH telah menerbitkan surat edaran terkait penggunaan teknologi termal. Di situ disampaikan kriteria-kriteria persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk baku mutu emisi yang harus sesuai dengan Permen LH Nomor 70 Tahun 2016," jelasnya.

Dengan acuan itu, Kota Bandung masih dapat menggunakan teknologi termal untuk mengatasi pengurangan kuota pembuangan sampah.

"Harapan kami, acuan tersebut masih bisa digunakan, sehingga penggunaan teknologi termal di daerah bisa dilakukan untuk menanggulangi pengurangan kuota ke TPA Sarimukti," ujarnya.

2. Sudah ada enam insinerator di Bandung

TPA Sarimukti yang Masih Belum Dibuka Akibat Kebakaran. (Bangkit Rizki/IDN Times)
TPA Sarimukti yang Masih Belum Dibuka Akibat Kebakaran. (Bangkit Rizki/IDN Times)

Saat ini, menurut Salman, terdapat enam hingga tujuh insinerator aktif di Kota Bandung yang tersebar di beberapa wilayah antara lain Bandung Kulon, TPS Patrakomala, dan Babakan Sari. Kapasitas setiap insinerator berbeda-beda, dengan skema pengelolaan oleh pemerintah maupun melalui kerja sama dengan pihak investor.

"Sejauh ini seingat saya enam atau tujuh lokasi sudah ada insinerator. Ada di Bandung Kulon, kemudian di TPS Patrakomala, di Babakan Sari dan seterusnya, dengan kapasitas yang memang berbeda-beda. Skemanya ada yang dilakukan oleh pemerintah dan ada juga kerja sama dengan pihak investor," katanya.

3. Tambahan insinerator dari anggaran kecamatan dan DLH

TPS di Kota Bandung mulai dipenuhi sampah yang tidak bisa terangkut ke TPA Sarimukti. IDN Times/Debbie Sutrisno
TPS di Kota Bandung mulai dipenuhi sampah yang tidak bisa terangkut ke TPA Sarimukti. IDN Times/Debbie Sutrisno

Tahun 2025 ini, Pemkot Bandung melalui anggaran kecamatan dan DLH akan menambah enam unit insinerator baru di sejumlah kecamatan seperti Sukasari, Mandalajati, dan Rancasari.

"Ada penambahan insinerator di 2025 ini melalui anggaran kecamatan dan DLH. Kami akan berusaha memastikan mesin insinerator yang dipasang di kewilayahan berjalan sesuai baku mutu atau standar yang telah ditentukan oleh Kementerian LH, sehingga tidak mencemari lingkungan, khususnya udara," ungkapnya.

Setiap insinerator ditargetkan mampu mengolah hingga 10 ton sampah per hari. Hal itu merupakan bagian dari strategi percepatan pengurangan sampah di wilayah perkotaan.

"Targetnya, setiap insinerator bisa mengolah 10 ton per hari. Tahun ini ada enam kecamatan yang mengajukan permohonan pemasangan," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Subang Diguncang Gempa Bumi Darat, Diduga dari Aktivitas Sesar

11 Okt 2025, 17:44 WIBNews