Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Debat Sengit Bey dan Farhan soal Reaktivasi Bandara, Ini Solusinya

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dan Wali Kota Terpilih M. Farhan saling beradu pandangan soal reaktivasi Bandara Lanud Husein Sastranegara. Keduanya pun bertemu dan mencari titik tengah yang nantinya bisa dijadikan kajian pemerintah pusat.

Pertemuan keduanya berlangsung di Gedung Sate, Kamis (16/1/2025). Farhan menginginkan agar Bandara Husein Sastranegara tetap beroperasi karena bisa mengembalikan kembali kunjungan baik wisatawan dan pebisnis.

Hal ini diketahui berdasarkan data kunjungan yang dimilikinya, di mana wisatawan yang berkunjung ke Bandung di tahun 2023 banyak dari Denpasar, Bali hingga Medan.

"Sebanyak 20 persen penumpang Husein terakhir datang dari Medan. Kami selidiki, ternyata pebisnis dan mahasiswa. Bahkan kalau lihat dari urutan pengunjung datang ke Kota Bandung nomor satu Denpasar, dua Medan, Balikpapan, Padang, Batam. Jogja terendah, dan Surabaya nol," ujar Farhan.

1. Padahal BIJB tengah dioptimalkan pemerintah pusat dan provinsi

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Mengacu data tersebut, Farhan menginginkan pemerintah pusat mengintegrasikan Bandara Husein dan BIJB Kertajati. Di sisi lain BIJB sendiri kini tengah mengoptimalkan pelayanan penerbangan.

Di tambah, BIJB juga berlokasi strategi di Majalengka di mana bisa mempermudah masyarakat dari Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) yang di wilayah tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Fasilitas penunjangnya pun sudah disediakan dengan baik seperti adanya Tol Cisumdawu yang merupakan terpanjang di Indonesia. Meski demikian, Farhan tetap berkeinginan Bandara Husein tetap di reaktivasi.

"Artinya bahwa tugas dari pemerintah pusat melakukan integrasi. Kalau kami mengoptimalkan daerah Bandung. Kan gak mungkin yaudah kami bikin sepi saja, mudah-mudahan di sana ramai," katanya.

2. Solusinya bisa menggaet Angkasa Pura untuk menghitung bisnisnya

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Farhan menyadari semua keinginannya itu bisa diputuskan nantinya oleh pemerintah pusat dan PT Angkasa Pura. Mengingat, perusahaan pelat merah itu nantinya bisa melihat secara jelas dari segi bisnisnya nanti seperti apa.

"Sebetulnya yang bisa menjahit itu PT Angkasa Pura, karena bisa menghitung bisnisnya. Sok kumaha carana ngebagina (sok bagaimana cara membaginya), karena permintaan (Bandara Husein) juga bukan tidak sedikit," katanya.

3. Bey tetap ingin semua penerbangan dari BIJB

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara Bey tetap menginginkan agar apa yang kini tengah diupayakan oleh pemerintah pusat dan provinsi untuk BIJB Kertajati tetap dimaksimalkan. Ia juga tetap mengingkan penerbangan domestik berlaku seperti saat ini di Kertajati.

"(Penerbangan domestik di Husein) Itu kan keinginan bapak ini (Farhan). Kalau saya tetap Kertajati," kata Bey, sambil tertawa.

Sampai saat ini, BIJB Kertajati masih beroperasi maksimal. Apalagi, nantinya akan melayani penuh pemberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat dan beberapa daerah Jawa Tengah.

"Kertajati untuk haji, umrah sudah pasti. Haji untuk 2025 sudah ditetapkan di Kertajati, umrah ini saya ajak Pak Komut BIJB, mudah-mudahan juga bisa," ucap Bey.

Selain jemaah haji, penerbangan luar negeri juga seluruhnya masih dari BIJB Kertajati. Menurutnya hal ini nantinya bisa ditawarkan agar kedua bandara bisa beroperasi secara optimal.

"Penerbangan luar negeri dari sana, kargo juga bisa. Ini juga dari Australia juga sudah mulai datang untuk pengiriman kargo. Jadi ya kita coba," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us