Datangkan Wisatawan Melalui Festival Goyang Karawang Internasional

Karawang, IDN Times - Kegiatan seni dan budaya dipercaya mampu menarik wisatawan. Karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan menggelar Festival Goyang Karawang Internasional 2019.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menginginkan agar Karawang tidak hanya dikenal sebagai daerah lumbung padi atau daerah industri. Tapi juga dikenal sebagai pusat wisata dan budaya.
Kaya-nya seni dan budaya khas Karawang bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan. Sehingga pihaknya memperkenalkan seni dan budaya serta kearifan lokal melalui kegiatan Festival Goyang Karawang Internasional.
1. Menampilkan penari dari 15 negara

Festival Goyang Karawang Internasional yang akan digelar pada 26-29 September 2019 akan diikuti ribuan penari lokal dan penari mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang Okih Hermawan mengatakan, hingga kini sudah terkonfirmasi kalau para penari dari 15 negara akan memeriahkan Festival Goyang Karawang Internasional.
Selain itu, akan ada juga pertunjukan penari lokal yang berasal dari tujuh provinsi, mewakili Indonesia dalam kegiatan tersebut.
Ribuan penari lokal dipastikan akan menari secara bersama-sama. Itu akan memecahkan rekor MURI dengan peserta tari terbanyak, sebanyak 17 ribu orang.
2. Penganugerahan terhadap penyanyi dangdut Lilis Karlina

Selain menampilkan pertunjukan tari dari berbagai negara dan provinsi di Indonesia, kegiatan Festival Goyang Karawang Internasional juga akan dimeriahkan penyanyi dangdut Lilis Karlina.
Penyanyi dangdut kelahiran 5 Oktober 1974 ini akan melantunkan lima sampai enam lagu dalam kegiatan tersebut.
Tak hanya menghibur masyarakat, dalam Festival Goyang Karawang Internasional itu Lilis Karlina juga akan menerima penganugerahan. Anugerah itu diberikan karena Lilis Karlina yang pertama kali membawakan lagu berjudul "Goyang Karawang".
3. Panggung megah bernuansa tradisional dan modern

Festival Goyang Karawang Internasional dikonsep dengan panggung utama yang megah bernuansa tradisional dan modern, dengan panjang 16 meter dan lebar 14 meter.
"Ada nuansa bambu di area panggung disertai dengan kain yang divariasikan dengan cahaya. Jadi lighting bermain di situ," kata Yan Rindardi, mewakili Event Organizer Festival Goyang Karawang Internasional.
Untuk memegahkan panggung itu pihaknya menyiapkan soundsystem dengan kapasitas 50 ribu watt serta 40 ribu watt untuk keperluan lighting.
Selain panggung utama, disediakan pula panggung sayap, panggung operator serta 100 tenda untuk memamerkan produk unggulan Karawang.
4. Pro-kontra Festival Goyang Karawang Internasional

Kegiatan Festival Goyang Karawang Internasional yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang sempat menuai kontroversi.
Sejumlah ormas Islam di Karawang sempat menolak kegiatan tersebut, karena dinilai berbau negatif dan menjurus memamerkan aurat.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan kalau pro-kontra terkait kegiatan Festival Goyang Karawang Internasional memang ada. Tapi ia memastikan kalau itu tidak mengandung unsur negatif.
Menurut dia, justru kegiatan tersebut digelar untuk mengangkat seni budaya lokal sekaligus "mematahkan" penilaian negatif atas penilaian slogan Goyang Karawang.
"Festival Goyang Karawang Internasional ini akan berdampak positif, khususnya untuk meningkatkan wisatawan, termasuk menjadi momentum mengenalkan seni dan budaya khas Karawang ke dunia internasional," ungkapnya.