Dampak El Nino Mulai Pengaruhi Sektor Pangan di Wilayah Jabar

Bandung, IDN Times - Fenomena El Nino mulai memengaruhi sektor pangan di wilayah Jawa Barat (Jabar). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar menyatakan, dampak dari fenomena ini turut mempengaruhi pakan ternak dan membuat harga telor meningkat.
Kepala Disperindag Jabat, Noneng Komara Nengsih mengatakan, bahan pakan ternak khususnya jagung pipilan mengalami peningkatan sejak beberapa waktu kemarin. Sehingga, fenomena ini berdampak pada harga telur di wilayah Jabar.
"Jagung ini kan bahan dari pakan ternak, sehingga ketika pakannya meningkat, telurnya juga meningkat," ujar Noneng, dikutip Sabtu (24/6/2023).
1. Jabar masih impor pakan ternak ayam
Menurutnya, kebanyakan pakan ternak di wilayah Jabar masih mengandalkan impor. Ketika harga bahan makan ternak ini terganggu, maka akan mempengaruhi harga hasil produksi dari peternakan itu sendiri. Salah satunya telur.
"Karena pakan ternak itu masih banyak impor dari beberapa negara, dan negara-negara ini (pengekspor) terkena El Nino, kekeringan dan lain sebagainya. Dengan begitu tidak bisa dihindari pakan ternak meningkat, dan jika itu meningkat, telor pun harganya meningkat," ungkapnya.
2. Disperindag Jabar turut berkoordinasi dengan DKPP Jabar

Disperindag Jabar sendiri saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan untuk mengantisipasi kenaikan harga di beberapa sektor pangan, termasuk untuk harga telur yang kini banyak dikeluhkan masyarakat.
"Tetapi ada kebijakan-kebijakan teman-teman ketahanan pangan (DKPP) di sini maupun pusat, itu akan mempengaruhi supaya harga ini (telur) tidak meningkat," katanya.
3. Disperindag pastikan ketersediaan masih aman

Meski harga telur turut terkena dampak El Nino dari luar negeri, Noneng menegaskan, Pemprov Jabar akan menjaga kenaikan ini agar tidak terlalu drastis. Apalagi, menjelang hari raya kurban yang akan berlangsung pada Kamis 29 Juni 2023.
"Kemarin kamu ke pasar, kalau suplai sebetulnya semuanya aman, hanya saja kami harus menjaga jangan sampai ada kepanikan saat membeli, dan tidak tidak ada juga oportunis dari pedagang untuk meningkatkan (harga)," kata dia.