Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara (BTN) akan memaksimalkan pembiayaan sektor industri di wilayah Jawa Barat. Teranyar, perusahaan pelat merah ini akan menggarap 31 Kawasan Industri yang ada di Jawa Barat.

Hal ini dilakukan dengan kolaborasi bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Deputi Regional Manager Business Kantor Wilayah Jawa Barat, Surasta mengatakan, sektor pembiayaan kawasan Industri memiliki potensi yang bisa dimaksimalkan di luar kepemilikan rumah pribadi.

Apalagi, perusahaan dirasakannya sangat menbutuhkan fasilitas pembiayaan untuk meningkatkan skala bisnisnya. Untuk sektor Industri sendiri kini masih menjadi pendongkrak terbesar ekonomi Jabar.

1. BTN juga akan mengembangkan dari sisi bisnis

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Saat ini kata dia, BTN sebagai bank BUMN sudah mengelola pembiayaan sektor industri di Cikarang, Karawang dan Pulogadung. Dia mengharapkan bisa segera mengelola kawasan industri yang ada di Subang dan Bandung Raya.

Selain dari pembiayaan dari kepemilikan lahan di kawasan industri, BTN juga akan mengoptimalkan potensi dari sisi bisnisnya.

"Bagaimana pemenuhan kebutuhan cash flow-nya, penggajiannya, dan bagaimana pemanfaatan fasilitas digital perbankannya," katanya.

2. Kadin Jabar sambut baik kolaborasi ini

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu, Ketua Kadin Jabar, Cucu Sutara mengatakan, langkah kolaborasi ini ditindaklanjuti dengan pemberian pinjaman dari BTN terhadap para pelaku industri khususnya yang sebelumnya kerap terhambat dari sisi kebijakan perbankan.

"Kami mau tidak mau harus bersinergi, berkolaborasi yang inklusif dan progresif agar nanti terjadi kerja sama yang baik," katanya.

Menurut Cucu, perusahaan khususnya di sektor industri sangat membutuhkan pendanaan dan kemitraan dari pihak perbankan. Adapun di Jabar ada 31 kawasan industri dan di dalamnya ada lebih dari 4.000 pabrik.

"Karena kami butuh investasi untuk meningkatkan PAD, pajak, devisa dan termasuk bagaimana kami menyerap tenaga kerja," katanya.

3. Pemprov Jabar pastikan kolaborasi ini akan membantu perekonomian Jabar

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kemudian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara mengatakan, sektor industri dan perdagangan menjadi kontributor terbesar untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Dengan kolaborasi ini, Neneng meyakini akan turut membantu perekonomian di Jawa Barat dan akan turut berkontribusi besar terhadap kemajuan daerah.

"Industri itu menjadi kontributor terbesar 42% dan perdagangan ke-2 di 15 persen. Kalau digabung menjadi 57 persen, lebih dari separuh pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di dua sektor itu," kata dia.

Editorial Team