Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biro Perekonomian Jabar Gandeng Investor untuk Proyek Migas EOR

IMG-20251015-WA0050.jpg
(Istimewa)
Intinya sih...
  • Investasi fantastis di lapangan migas
  • PT Enerproco Global Indonesia menjadi mitra strategis
  • Komitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat mencatat langkah strategis dalam memperkuat investasi daerah melalui kerja sama antara PT Migas Utama Jabar (Perseroda) selaku mitra Pertamina dan PT Enerproco Global Indonesia.

PT Enerproco Global Indonesia merupakan sebuah perusahaan teknologi energi dengan rekam jejak internasional di bidang Enhanced Oil Recovery (EOR) dan pengembangan lapangan migas.

PT Enerproco Global Indonesia merupakan mitra teknologi energi yang berbasis di Jakarta dan Houston, AS, berafiliasi dengan ENERPROGROUP LLC yang memiliki keahlian kelas dunia dalam penerapan teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (C-EOR) dan telah terbukti meningkatkan produksi minyak hingga 30 persen dari Original Oil in Place (OOIP) di berbagai negara seperti Indonesia, India, Kuwait, dan Inggris.

1. Berharap menjadi mitra strategis

istockphoto-1294277483-2048x2048.jpg
Ilustrasi kawasan industri pengolahan migas. (Dok.iStock/primeimages)

Angka investasi sangat fantastis bernilai ekonomi hingga miliaran USD siap di eksplorasi pada lapangan-lapangan migas dalam dan luar negeri. Salah satunya lapangan seperti E-Main dan Zulu yang berada di Jawa Barat dan lapangan-lapangan potensial migas lainnya.

Komitmen tersebut merupakan bukti nyata untuk mendukung ketahanan energi nasional dan direalisasikan melalui Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama yang diteken bersama oleh Direktur PT Migas Utama Jabar (Perseroda), Muhamad Sani, dan Presiden Direktur PT Enerproco Global Indonesia, yang diwakili Direktur Operasional, Risvi Shibab, Selasa (14/10/2025).

"Semoga PT Enerproco Global Indonesia dapat menjadi mitra strategis dalam mengoptimalkan potensi migas yang ada di Jawa Barat secara berkelanjutan dan ramah lingkungan sejalan dengan pola ekplorasi Gubernur Jawa Barat saat ini," ujar Sani.

2. Pengelolaan harus berstandar internasional

Phe onwj
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menyelesaikan proyek pembangunan dan peremajaan jalur pipa migas bawah laut. (dok. Pertamina)

Sejalan dengan harapan tersebut, Direktur Operasional PT Enerproco Global Indonesia, Risvi Shihab, juga menyatakan bahwa perusahaannya siap menjadi mitra strategis optimalisasi potensi migas di Jawa Barat dengan strandar internasional.

"Standar internasional yang ramah lingkungan melalui penerapan teknologi berkelas dunia guna mendukung peningkatan investasi dan bisnis di sektor migas," ucapnya.

3. Jabar mampu menjadi pusat investasi berbasis energi

Ilustrasi industri hulu migas. (IDN Times/Fauzan)
Ilustrasi industri hulu migas. (IDN Times/Fauzan)

Lebih lanjut, langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Biro Perekonomian Jabar dalam mendukung visi Gubernur Jawa Barat untuk memperkuat kemandirian energi daerah dan menarik investasi bernilai tambah tinggi berbasis teknologi hijau, efisien dab berkelanjutan dalam rangka mendukung SDG’s.

"Kerja sama ini menunjukkan bahwa Jawa Barat mampu menjadi pusat investasi energi berbasis inovasi dan teknologi tinggi. Kami membuka ruang kolaborasi dengan mitra global untuk mempercepat industrialisasi sektor energi daerah," ujar Budi Kurnia, selaku Kepala Biro Perekonomian Jabar.

Dengan adanya MoU ini, diharapkan terbangun sinergi antara BUMD energi Jawa Barat melalui PT Migas Utama Jabar, Pertamina, dan investor serta pengembang teknologi internasional dalam mengoptimalkan potensi energi daerah sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Biro Perekonomian Jabar Gandeng Investor untuk Proyek Migas EOR

15 Okt 2025, 21:10 WIBNews