Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BI Jabar Ajak UMKM Optimalkan Pembayaran Gunakan QRIS

Mitra Bukalapak dari Makassar, sukses meningkatkan omzet tiga kali lipat lewat produk virtual di Mitra Bukalapak. Sebagai agent of change, Desi mempromosikan inklusi keuangan dengan QRIS dan edukasi transaksi aman. (Dok. Istimewa)

Bandung, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) mencatat transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jabar menjadi yang tertinggi di tingkat nasional. Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat Muhammad Nur, mengungkapkan bahwa saat ini transaksi QRIS di Jabar mencapai Rp90,86 triliun dengan volume transaksi sebesar 873,36 juta per September 2024.

“Tentu ini adalah modal yang penting bagi kita karena sekarang dengan digitalisasi kita meyakini ekonomi akan semakin lebih efisien,” kata Nur dalam West Java Economic Society (WJES) di Bandung, Senin (18/11/2024).

Nur mengatakan, untuk jumlah merchant QRIS di Jawa Barat mencapai 7,5 juta atau sekitar 21 persen dari total merchant nasional yang mencapai 34 juta.

“Sementara itu, jumlah pengguna QRIS di provinsi ini mencapai 11,8 juta atau sekitar 22 persen dari total pengguna nasional yang telah mencapai 53 juta,” kata dia.

1. Digitalisasi berdampak pada perekonomian UMKM

Muhammad Ariel, pelaku UMKM susu kambing bubuk asal Kota Metro Provinsi Lampung. (IDN Times/Martin L Tobing).

Dia mengatakan, capaian ini tentunya akan berdampak kepada pertumbuhan perekonomian khusnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Barat
untuk memanfaatkan digitalisasi sekaligus meningkatkan pemasaran.

BI juga menggandeng UMKM setempat dalam menciptakan ekosistem pembayaran non tunai dan melibatkan UMKM pada berbagai kegiatan kampanye pembayaran non tunai sekaligus promosi produk UMKM.

“Digitalisasi tidak hanya untuk sistem pembayaran, tetapi juga untuk pemasaran melalui media sosial. Ini tentunya memberikan dampak besar terhadap peningkatan penjualan UMKM,” kata dia.

2. Daya saing daerah makin baik dengan digitalisasi

marvin meyer

Dengan pencapaian ini, Nur berharap Jawa Barat dapat terus menjadi penggerak utama digitalisasi ekonomi nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM dan peningkatan daya saing ekonomi daerah.

“Jawa Barat kami harap berada di peringkat pertama mudah-mudahan sampai akhir tahun ini bertahan ya, supaya nanti bisa jadi juara lagi. Karena itu dibuktikan pada saat acara Rakornas P2DD kemarin,” kata dia.

3. Pemakaian QRIS sudah naik capai 200 persen

Ilustrasi transaksi nontunai (IDN Times/Aditya Pratama)

Deputi Direktur, Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Elyana K. Widyasari mengatakan pertumbuhan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terbilang signifikan hingga mencapai 200 persen year on year (yoy) per September 2024 .

“Ini satu-satunya instrumen keuangan yang tumbuhnya itu bisa lebih dari 200 persen. Luar biasa,” kata Elyana dalam diskusi panel bertajuk "QRIS:Indonesia's Passport to Global Payments"di gelaran The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 di Jakarta, Rabu (13/11).

Secara terperinci, ia menjelaskan dengan pertumbuhan transaksi yang mencapai 200 persen itu nominal transaksi pada periode yang sama berhasil menyentuh angka Rp188,36 triliun. Selain itu, hingga September 2024, tercatat bahwa QRIS telah dimanfaatkan oleh sekitar 53 juta pengguna dan digunakan oleh 34 juta merchant.

Menurutnya, pertumbuhan tersebut berdampak positif dalam mendorong pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dari total 34,23 juta merchant yang menggunakan QRIS, 55,28 persen di antaranya adalah pelaku usaha mikro, 31,13 persen adalah pelaku usaha kecil, dan 6,06 persen adalah usaha menengah. Adapun pelaku usaha besar hanya mencakup 3,59 persen dari total jumlah merchant.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie Sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us