Beda dengan KDM, Walkot Farhan Perbolehkan Siswa di Bandung Study Tour

- Siswa tidak diwajibkan untuk ikut study tour
- Semua tergantung dari sekolahnya
- Dampak kebijakan larangan sangat berat
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mempersilakan sekolah di bawah naungan pemerintah kota, yaitu SD dan SMP untuk melakukan kunjungan belajar atau study tour. Menurutnya, kegiatan ini bisa dilakukan asalkan tidak ada hubungannya dengan nilai akademik.
"Kota mah tidak bisa melarang, kebijakan kota mah simpel. Study tour dilarang apabila dihubungkan dengan prestasi akademik. (Masih diizinkan) asal tidak dikaitkan denga prestasi akademik," kata Farhan, Senin (21/7/2025).
1. Siswa tidak diwajibkan

Menurutnya, study tour adalah hal yang bisa dilakukan karena ini memberi efek pada berbagi sektor bukan sekedar pendidikan para siswa. Yang harus digarisbawahi bahwa kegiatan tersebut tidak boleh diwajibkan sehingga ada unsur keterpaksaan bagi mereka yang enggan ikut.
"Jadi tidak boleh study tour yang wajib karena memengaruhi nilai, kalau gak ikut maka wajib bikin tugas karena memengaruhi nilai, teu menang (tidak boleh)," paparnya.
2. Semua tergantung dari sekolahnya

Dalam melaksanakan kegiatan ini harus dipikirkan secara matang oleh sekolah maupun komite sekolah atau orang tua siswa. Sejauh ini banyak sekolah yang membawa siswanya ke berbagai daerah bukan hanya Jawa Barat tapi bahkan sampai ke luar negeri.
Jika memang nantinya ada paksaan kepada siswa tertentu untuk ikut study tour maka Farhan bisa memberi sanksi tegas bahkan sampai pencopotan kepala sekolah.
"Begitu ketauan ada yang melaporkan, anak saya wajib ikut kalau engak nilai tidak bertambah atau kalau tidak iku harus bikin tugas, maka kepala sekolah kalau negeri langsung diberhentikan, clear.
3. Dampak kebijakan larangan sangat berat

Dia menyebut bahwa Bandung selama ini menjadi salah satu daerah tujuan study tour siswa dari berbagai daerah. Ketika ada kebijakan ini di daerah lain pun maka berdampak pada pendapatan Kota Bandung.
Contohnya adalah Saung Angklun Udjo yang mulai menurun jumlah kunjungan siswanya akibat larangan tersebut. Keluhan ini sudah banyak dilontarkan pada pelaku usaha di sektor kepariwisataan.