Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anggaran Pendidikan Karakter Siswa Bermasalah di Jabar Capai Rp6 M

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbincang dengan sejumlah siswa saat meninjau program pendidikan karakter dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). (ANTARA FOTO/Abdan Syakura)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbincang dengan sejumlah siswa saat meninjau program pendidikan karakter dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). (ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk program pendidikan karakter berbasis semi militer di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, anggaran sebesar Rp6 miliar ini bersumber langsung dari APBD, dan nantinya akan digelontorkan kepada Disdik Provinsi Jabar secara langsung untuk berjalannya program ini.

"Kami sudah set up, karena sudah terantisipasi. Sebelumnya itu ada Rp6 miliar. Untuk SMA-SMA ya, kami akan backup langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat. Tahun 2025 ada di Disdik, besarnya Rp6 miliar," ujar Herman dikutip Rabu (7/5/2025). 

1. Rp6 M untuk 900 siswa bermasalah

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Herman menjelaskan, seluruh anggaran ini nantinya akan digunakan untuk pembinaan 900 siswa bermasalah yang masuk dalam kategori sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Namun, nantinya akan disesuaikan karena proses pendidikan karakter berbasis militer ini harus dengan persetujuan orangtua.

"Kurang lebih untuk 900 siswa. Gelombang pertama 350 siswa, tapi nanti kita lihat. Jadi, kuantitatifnya disesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya.

Adapun per hari Selasa kemarin, jumlah siswa bermasalah yang sudah didik di Barak militer Rindam III/Siliwangi berjumlah 279 orang berasal dari beberapa daerah di Jabar. 

2. Anggaran sudah mulai digunakan

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, anggaran teknis awal masih menggunakan uang pribadinya, namun karena saat ini jumlah terus bertambah maka alokasi anggaran dilakukan di Disdik Jawa Barat.

"Ya, yang pertama kalau yang sekarang kan yang teknis-teknis saya tangani waktu awal, tapi karena jumlahnya semakin besar maka alokasi anggarannya ada di Dinas Pendidikan," katanya.

Setelah itu, nantinya Disdik Jabar akan mengalokasikan anggarannya secara langsung ke penyelenggara dalam hal ini Rindam III/Siliwangi. Dedi menegaskan, sampai saat ini pengalokasian anggaran ini sudah dilakukan.

"Dinas Pendidikan itu nanti uangnya itu diserahkan ke penyelenggara, ya kan, kami tidak mengelola. Kemudian ya komponennya kan ada seragam, ada makan, ada minum. Kan seperti itu komponennya, terus kemudian honorarium pelatihan," katanya.

3. Tambahan anggaran akan disesuaikan

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dedi sendiri belum bisa memastikan kecukupan anggaran tersebut. Menurutnya, jumlah Rp6 miliar ini merupakan angka aman dan masih bersifat sementara. Jika di kemudian hari banyak orangtua mendaftarkan anaknya ke barak militer, kata Dedi, angkanya bisa disesuaikan.

"Iya kan, karena itu kan cadangan segitu, kan digunakan sekarang baru beberapa kan kita belum tahu ya. Tapi itu dicadangkan untuk menangani apabila ada lonjakan yang sangat besar. Tapi kalau lonjakan nanti diukur per siswanya berapa sih nilainya per hari kali sekian hari," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us