Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Aksi Tolak RUU Pilkada di Kantor DPRD Jabar Berujung Anarkis!

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Demonstrasi menolak Revisi Undang-undang (UU) Pilkada yang tidak mengakomodir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024, di Kota Bandung, berujung anarkis.

Aksi yang awalnya berisi banyak mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung ini, langsung berubah menjadi anarkis. Massa yang didominasi menggunakan pakaian hitam dan bertutup muka ini turut melempar batu ke dalam kantor DPRD Jawa Barat secara terus menerus sejak 17:00-18:30 WIB.

Mereka juga melakukan vandalisme di depan pagar depan gedung legislator Jawa Barat itu. Adapun kepolisian sudah melakukan beberapa tindakan dengan menembakkan meriam air untuk membubarkan massa.

Hanya saja, massa aksi turut melakukan pelemparan terhadap jajaran aparat kepolisian yang tengah berada di dalam Gedung DPRD Jabar.

Sebelumnya, Koordinator aksi, Indra Sulistya mengatakan, informasi penundaan paripurna penetapan Revisi UU Pilkada sudah dipahami oleh massa. Hanya saja, dia tidak bisa membendung massa aksi yang turut menyuarakan beberapa kegelisahan yang terhadap rezim Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Betul info itu sudah masuk ke kami, ini akumulasi kemuakkan yang tidak bisa dibendung. Kami bersama masyarakat yang hadir menunjukkan bentuk kemarahan, menentang ketidak-adilan dan bersuara atas nama masyarakat," kata Indra saat ditemui di sela aksi.

Atas peristiwa saat ini, Indra memastikan, ka sudah tidak percaya terhadap pemerintah, karena hingga saat ini masyarakat terus menjadi korban penindasan.

"Di depan DPRD ini, kami menunjukkan bahwa sudah tidak percaya pemerintahan atau eksekutifnya karena kita masyarakat tertindas. Sehingga menunjukkan kemuakkan dan kemarahan kepada DPR dan stakeholder lain sebagainya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us