Ada 11 Titik Sekolah Rakyat di Jabar, Calon Siswa Capai 1.150 Orang

Bandung, IDN Times - Program Sekolah Rakyat milik Kementerian Sosial (Kemensos) terus berprogres. Total ada sebanyak sebelas titik lokasi program sekolah gratis untuk keluarga miskin ekstrem ini di wilayah Jawa Barat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (29/5/2025). Dia mengklaim telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar dan hasilnya ada sebelas titik calon Sekolah Rakyat tersebut.
"Di Jawa Barat, tadi disebutkan ada sekitar 1.150 siswa yang akan mengikuti program ini di sebelas titik," kata Gus Ipul.
1. Pengerjaan infrastruktur dilakukan oleh Kementerian PU

Gus Ipul mengatakan, pembangunan Sekolah Rakyat ada yang saat ini dibangun sementara, seperti di Kabupaten Bandung dengan memanfaatkan fasilitas wisma atlet di kawasan Stadion Si Jalak Harupat.
"Setelah pemerintah daerah mengusulkan bangunan, Kementerian PU akan menilai kapasitas, kondisi gedung, serta kelayakannya. Bila dinyatakan layak, PU akan melakukan renovasi ringan sampai sedang," katanya.
Menurutnya, asrama dan sekolah rakyat yang digunakan saat ini hanya akan dipakai selama satu tahun. Setelah itu, siswa akan dipindahkan ke sekolah permanen yang saat ini sedang dipersiapkan oleh pemerintah daerah.
"Setelah selesai digunakan, wisma atlet ini akan kembali ke fungsi semula atau digunakan untuk pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) di bidang pendidikan," ujarnya.
2. Juli ditargetkan sudah selesai

Meski begitu, secara nasional, saat ini sudah terdapat 65 titik yang tengah dalam proses renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemensos menargetkan pembangunan ini bisa rampung pada dua bulan mendatang.
"Diharapkan Juli selesai. Kalau target terpenuhi, totalnya bisa mencapai seratus titik untuk rintisan penyelenggaraan sekolah rakyat ini," ucapnya.
3. Guru-guru dan kurikulum masih dipersiapkan

Gus Ipul menambahkan, Kemensos saat ini sedang menyelesaikan seluruh perencanaan, dan secara simultan telah memulai proses perekrutan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan calon siswa sekolah rakyat.
"Jadi, selain sarana dan prasarana dipersiapkan, kurikulumnya juga dituntaskan, dan guru-guru serta kepala sekolahnya direkrut dan diseleksi," kata dia.