Marak Pungli di TPU COVID-19 Cikadut, Ini Respons Kadistaru Bandung

Pungli di TPU Cikadut bukan pertama kalinya

Bandung, IDN Times - Kasus pungutan liar (pungli) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah COVID-19, Cikadut, Kota Bandung terus mencuat. Pungli yang dilakukan sejumlah oknum pemikul jenazah ini sudah berulang kali terjadi.

Tarif pungli yang diminta oknum juga bervariasi dari Rp1 juta hingga Rp6 juta, tergantung waktu tiba jenazah di TPU Cikadut. Meskipun rata-rata uang yang dibayarkan ahli waris berkisar Rp2 hingga Rp3 juta hasil dari negosiasi.

Menanggapi maraknya isu pungli di TPU Cikadut, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Bambang Suhari, angkat bicara. Bambang menegaskan, proses pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Cikadut tidak dipungut biaya alias gratis. Kebijakan itu berdasarkan Keputusan Wali Kota.

"Intinya semua gratis dimakamkan di TPU Cikadut asal warga Kota Bandung. Kami jamin memfasilitasinya," katanya.

1. Jenazah COVID-19 yang dimakamkan di TPU Cikadut khusus warga Bandung

Marak Pungli di TPU COVID-19 Cikadut, Ini Respons Kadistaru BandungPemakaman di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bambang menyebutkan, berdasarkan peraturan wali kota Bandung, TPU Cikadut adalah permakaman khusus warga Kota Bandung yang meninggal akibat COVID-19. Sementara, warga luar Kota Bandung yang meninggal akibat COVID-19 sebaiknya tidak dimakamkan di TPU Cikadut.

"Kami memerintahkan petugas TPU Cikadut untuk menolak jenazah dari luar Kota Bandung saat ini. Saya juga hari ini perintahkan kepala UPT Cikadut untuk memberhentikan oknum yang bersangkutan karena memang sudah ada bukti menerima uang meskipun uang itu dikembalikan lagi," ujarnya, Minggu (11/7/2021) di TPU Cikadut.

2. Pemakaman jenazah COVID-19 meningkat tajam sejak awal Juni

Marak Pungli di TPU COVID-19 Cikadut, Ini Respons Kadistaru BandungIlustrasi Pemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. Dok. IDN Times

Selain itu, Bambang juga menegaskan, kasus kematian akibat COVID-19 di Kota Bandung meningkat tajam sejak Juni 2021. Kondisi itu terlihat dari jumlah jenazah yang akan dimakamkan di TPU Cikadut. Sejak pagi sampai siang inipun, Bambang mengaku sudah lebih dari lima jenazah yang dimakamkan.

"Kondisi di Cikadut sejak awal Juni terjadi kenaikan yang signifikan dari 45 jenazah bertambah sekitar 10 sampai 20 jenazah. Lalu, intensitas paparannya juga meningkat terbukti di rumah sakit-rumah sakit yang penuh," katanya.

3. Kadistaru Kota Bandung meminta ahli waris menghargai pemikul jenazah yang kewalahan

Marak Pungli di TPU COVID-19 Cikadut, Ini Respons Kadistaru BandungIlustrasi Pemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Istimewa

Bambang juga meminta kepada ahli waris untuk menghargai pekerja harian lepas (PHL) pemikul yang memang merasa kewalahan dan lelah. Secara fisik, lanjutnya, kemampuan manusia ada batasnya.

"Ahli waris kami minta jangan menekan dan mengintervensi PHL karena mereka kewalahan. Kami juga sudah upayakan memperbantukan petugas dari TPU lain untuk membantu di Cikadut," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Oknum Pungli di TPU Khusus COVID-19 Sudah Ditangkap

Baca Juga: Pemkot Bandung Janji Tak Ada Lagi Pungli di TPU Cikadut Khusus COVID

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya