Satu Warga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Bandung

Pemkot Bandung khawatir terjadi longsor susulan

Bandung, IDN Times - Bencana tanah longsor melanda Gang Jaka Umbara, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung, pada Sabtu (18/5) pagi. Peristiwa tersebut memakan korban jiwa. Seorang warga meninggal dunia tertimbun material tanah longsor.

Korban meninggal bernama Syamsudin, 69 tahun. Menurut Kepala Bidang Kebencanaan Diskar PB (Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana) Kota Bandung, Sihar Pandapotan, longsor terjadi karena pergeseran tanah di wilayah tersebut.

“Jadi menimpa satu rumah karena pergeseran tanah itu,” kata dia, kepada IDN Times lewat sambungan telepon.

1. Siapa saja korban selamat?

Satu Warga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di BandungIDN Times/Istimewa

Rumah yang tertimpa tanah longsor tak lain merupakan hunian milik Syamsudin. Ia sebenarnya tak sendiri di rumah, namun penghuni lainnya berhasil selamat dan mendapat pertolongan masyarakat sekitar.

"Material longsoran menimpa kamar tidur dan kamar mandi," tutur Sihar.

Korban selamat yang juga bagian keluarga Syasmudin antara lain Lilis (50 tahun), Wiwin (40), Ahmad (30), Hiera (Balita). “Evakuasi dilakukan secara swadaya oleh warga menggunakan alat seadanya,” ujarnya.

2. Lokasi bencana masih dibenahi

Satu Warga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di BandungIDN Times/Istimewa

Syamsudin kini telah berada di Rumah Sakit Salamun, Kota Bandung, yang terletak tak jauh dari rumahnya. Hingga saat ini, tim gabungan masih berada di lokasi untuk membenahi dampak bencana tersebut.

Ada pun beberapa kebutuhan yang mereka perlukan antara lain kebutuhan pokok, selimut, perlengkapan bayi, dan karung untuk mengangkat material. “Kami juga mendapat bantuan dari BPBD (Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah) Provinsi Jabar,” tutur dia.

3. Mengantisipasi longsor susulan

Satu Warga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di BandungIDN Times/Istimewa

Hingga berita ini diturunkan, Sihar mengatakan bahwa tim gabungan masih melakukan pengujian terhadap lokasi lainnya untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan. “Satu jam lalu, kami memutuskan bangunan yang menggantung agar dibongkar, dikoordinasikan dengan aparat kewilayahan,” kata Sihar.

Setelah membongkar bangunan, lanjut dia, masyarakat yang rumahnya dievakuasi selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya