Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah

Harga beras di Bandung terus melambung

Bandung, IDN Times - Harga beras yang terus melambung membuat masyarakat kesulitan mendapatkan beras murah dengan kualitas baik. Untuk memberikan beras yang terjangkau dengan kualitas medium, Pemkot Bandung bersama sederet pemangku kebijakan pun menggelar pasar murah di seluruh kecamatan.

Kegiatan pasar murah mulai dilakukan di tiga kecamatan yaitu Sukasari, Rancasari, dan Coblong. Dari pantauan IDN Times, warga sudah mengantre sejak pagi hari pukul 06.00 WIB, Selasa (19/9/2023).

Salah satu warga yang rela mengantre adalah Mumun. Wanita 75 tahun warga kelurahan Lebak Gede harus datang ke tempat pembagian sembako murah di belakang Monumen Perjuangan (Monju) dari pagi.

Setelah 2,5 jam berdiri, berdesak-desakan dengan warga lain, Mumun akhirnya bisa mendapat beras dan minyak yang lebih murah dari harga pasaran.

"Lumayan ini harganya lima kilogram beras Rp51 ribu, kalau minyak harganya tadi Rp13.500 buat dua liter," kata Mumum.

Menurutnya, meski harga yang diberikan tidak beda hingga 50 persen dari harga pasaran, sembako murah ini jelas memberikan manfaat. Apalagi bagi Mumum yang tinggal bersama enam orang di rumahnya, konsumsi beras dan pemakaian minyak untuk menggoreng makanan harus lebih banyak.

1. Informasi disampaikan pihak RW kepada warga

Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak MurahDebbie Sutrisno/IDN Times

Harus mengantre berjam-jam juga dirasakan Titi (54 tahun). Tak beda dengan Mumun, dia datang dari pagi dan baru bisa mendapatkan sembako murah sekitar pukul 09.00 WIB.

Informasi untuk mendapatkan sembako murah berawal dari pesan berantai yang disampaikan ketua RW di Whatsapp (WA). Warga kemudian mendaftar dengan membayar sejumlah uang untuk ditukar dengan kupon.

Kupon inilah yang kemudian dipakai Titi maupun Mumun ditukar dengan 10 kg beras dan dua liter minyak goreng. "Alhamdulillah ini membantu kami yang memang butuh sembako murah," kata Titi.

Dia menyebut harga besar jenis medium sekarang di warung sudah mencapai Rp15 ribu per kg. Sementara minyak goreng yang ditetapkan pemerintah Rp14 ribu per dua liter, harganya sudah mencapai Rp16 ribu per dua liter.

2. Ada 10 ton beras murah siap dijual pada warga

Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak MurahDebbie Sutrisno/IDN Times

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Ema Sumarna mengatakan, program pasar murah ini dikarenakan harga beras di pasaran mulai naik. Kondisi ini membuat masyarakat menengah ke bawah tidak bisa membeli berasa untuk jenis medium.

Untuk itu Pemkot Bandung bekerjasama dengan Bulog menyediakan beras murah dengan harga Rp10.200 per kg dan minyak Rp13.500 per dua liter.

"Semoga pasar murah ini bisa membantu masyarakat dan bakal dilakukan di seluruh kecamatan secara bertahap," kata dia.

Dalam program ini Bulog akan menyediakan beras medium dengan harga murah mencapai 10 ton. Setiap pemegang kupon bisa mendapatkan 10 kg dalam pembeliannya.

3. Stok beras aman hingga tiga bulan ke depan

Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak MurahDebbie Sutrisno/IDN Times

Ema menuturkan, selama ini Bandung memang tidak bisa memenuhi kebutuhan beras karena produksi yang sedikit. Setiap harinya terdapat kebutuhan berasa mencapai 600 ton.

Dia berharap ke depan tidak ada persoalan dalam distribusi beras atau sembako lainnya ke Bandung sehingga gejolak harga bisa diredam.

"Kalau sekarang stok berasa tiga bulan ke depan kebutuhannya masih aman," katanya.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Melambung, Khofifah Gencarkan Operasi Pasar Murah

Baca Juga: Harga Beras Naik, Jokowi: Pemerintah Terus Operasi Pasar Besar-Besaran

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya