Wakil Ketua PDIP Jabar Meninggal Dunia Setelah Tepapar COVID-19

Innalillahi, kami turut berduka

Bandung, IDN Times - Sempat menjadi kabar burung, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Gatot Tjahyono, diberitakan meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Beliau meninggal setelah menjalani perawatan karena terpapar virus corona (COVID-19).

Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, almarhum yang merupakan mantan anggota DPRD Jabar ini meninggal sekitar pukul 22.20 WIB, Jumat (27/3). Berbagai informasi sempat ramai di media sosial bahwa yang bersangkutan meninggal dunia sebelum pukul 22.20. Bahkan sejumlah kerabat di DPRD Jabar pun menggungah ucapan bela sungkawa. Namun, jantung Gatot kembali berdetak tak lama setelah informasi itu menyebar.

Namun, tak lama informasi meninggalnya Gatot kembali ramai. Bahkan dalam selebaran lewat WhatsApp (WA) grup, terdapat informasi yang di akhir paragraf menyebut sejumlah nama yang merupakan keluarga Gatot.

"Izinkan kami dari keluarga menyampaikan beberapa hal. Kondisi pertama kali yang dirasakan oleh ayah kami dialami sejak tgl Senin 16 Maret 2020 yang kami duga adalah DBD/Tipes dan kami pun melakukan perawatan di RS Borromeus. Hari berganti hari papa pun berangsur membaik dengan trombosit naik, nafsu makan membaik walaupun demamnya tidak turun turun akhirnyaa kami melakukan CT Scan dan mendapatkan diagnosa bahwa kemungkinan ayah kami mendapatkan wabah CORVID-19. Setelah kami berdiskusi oleh banyak pihak, malam itu juga Kami pindahkan ke RSHS."

Informasi ini pun dibenarkan oleh salah satu kerabat Gatot, Yoga Mahardika. Dia memastikan bahwa kabar mengenai meninggalnya Gatot benar adanya.

"Betul (informasi ini). Adyesa Kevindra Albari adalah anaknya, sepupu langsung saya," ujar Yoga kepada IDN Times.

1. Jantung Gatot sempat berhenti dua kali

Wakil Ketua PDIP Jabar Meninggal Dunia Setelah Tepapar COVID-19Pixabay/Pexels

Dalam informasi di WA grup ini, Adyesa Kevindra Albari mewakili keluarga menyampaikan, Sang Ayah punya semangat untuk bisa bangkit dari penyakit yang menimpanya setelah terpapar COVID-19. Bahkan detak jantung Gatot sempat dua kali berhenti.

"Dua kali pula kami mendapatkan berita ayah kami telah berpulang ke rahmatullah. Tetapi di hari ini, tgl 27 Maret 2020, perjuangan pun harus menemui waktu terakhirnya, ayah kami pun terpaksa menyerah dengan segala penyakit yang ada," ujar Adyesa.

Dia pun berterima kasih kepada semua pihak mulai dari keluarga, para dokter, teman, dan sahabat yang telah berusaha dan berikhtiar untuk melakukan berbagai macam pengobatan untuk kesembuhan beliau.

"Akan tetapi Allah SWT menghendaki lain," kata dia.

2. Keluarga Gatot saat ini ikut mengisolasi diri

Wakil Ketua PDIP Jabar Meninggal Dunia Setelah Tepapar COVID-19Penanganan terkait dugaan pasien terpapar virus corona di RSHS. IDN Times/Debbie Sutrisno

Atas bantuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan berbagai pihak, lanjut Adyeas, keluarga sudah melakukan tes COVID-19 melalui Dinas Kesehatan Jabar. Hasilnya, terdapat anggota keluarga Gatot yang tercatat positif, ada pula yang negatif. Berdasarkan anjuran dokter spesialis, keluarga diminta langsung melakukan isolasi mandiri.

"Dan sekarang ada yang telah melewati masa inkubasi dua minggu, ada juga yang satu minggu lebih dan alhamdulillah kami sekeluarga tidak mendapatkan gejala yang berarti," paparnya.

Informasi tentang meninggalnya Gatot yang tersebar di WA-pun ditutup dengan permohonan doa agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Atas nama keluarga besar almarhumah, saya memohonkan doa dari jauh, semoga segala dosa-dosa almarhumah diampuni serta amal ibadah nyaa diterima oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin."

Adyesa Kevindra Albari
Mewakili Keluarga Gatot Tjahyono

Kami yang berduka cita
Affiatty Sofia Mantini
Adyesa Kevindra Albari, SE,
MBA
DrAyundari Diandra Tahyra,
Wulandari Pratiwi, SE
Airis Almahyra Albari"

3. Satu anggota DPD Komisi IX juga wafat karena kasus serupa

Wakil Ketua PDIP Jabar Meninggal Dunia Setelah Tepapar COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Malam ini, salah satu Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Imam Suroso, meninggal dunia setelah dinyatakan menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona COVID-19. Imam meninggal pada Jumat (27/3) pukul 20.50 WIB.

“Barusan saya kontak Pak Agus Direktur RSUP Kariadi Semarang. Pak Imam masuk RS dengan kategori PDP beberapa hari lalu. Tracking (pelacakan) akan disampaikan oleh Gubernur dan Dinkes Jateng,” ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena saat dikonfirmasi, Jumat (27/3).

Mewakili Komisi IX DPR, Melki turut berduka cita atas kepergian rekan satu komisinya itu.

“Berpulanglah dalam damai dan kasih Tuhan. Kita doakan Pak Imam Suroso anggota Komisi IX PDIP Dapil Jateng di lapangkan jalan ke Surga, RIP,” ujarnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya