Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Tol Cigatas Janji Presiden Jokowi

Warga di sekitar Garut dan Tasikmalaya sudah membutuhkannya

Bandung, IDN Times - Pembangunan jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) menjadi pergunjingan karena disebut akan ditunda pengerjaannya. Penundaan tersebut karena pemerintah telah membangun jalur pantai selatan (pansela) yang bisa menjadi akses masyarakat Jawa Barat kawasan selatan.

Menanggapi isu tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan bahwa proyek Tol Cigatas sebenarnya sudah menjadi keputusan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bahkan, proyek ini juga sempat diumbar Presiden Joko Widodo ketika dia melakukan kampanye di daerah Garut.

"(Proyek) ini janji presiden saat kampanye Pilpres 2019 di Garut. Dan itu menjadi pegangan saya," kata Ridwan di Gedung Pakuan, Rabu (27/11).

1. Proyek jalur tol ini juga sudah dilelangkan dan investornya sedang dicari

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Tol Cigatas Janji Presiden JokowiIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Emil jika pernyataan salah satu petinggi di Kementerian PUPR tersebut benar, maka hal itu bertolak belakang dengan pernyataan Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono. Sebab, pak menteri sendiri sudah meminta agar proyek ini segera dilelang.

"Yang saya tahu itu sudah dirilis untuk mencari investasi yang nilainya hampir Rp50 triliun ini dibursakan oleh Pak Menteri langsung," ujar Ridwan.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga telah menugaskan Ridwan dalam waktu dekat berangkat ke Abu Dhabi untuk mencari investor yang bisa mendanai proyek tersebut.

"Tahun ini konkritnya sudah diumumkan dan akan saya bawa juga ke Abu Dhabi ini saya diminta Pak Menko jualan Rebana dan tol itu ke Timur Tengah," jelasnya.

2. Jangan hanya pikirkan pusat, masyarakat di daerah juga butuh jalan tol

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Tol Cigatas Janji Presiden JokowiIDN Times/ Helmi Shemi

Mantan wali Kota Bandung ini mengatakan, dalam pembangunan sebuah infrastruktur, pemerintah pusat jangan sampai memikirkan kemauannya sendiri. Mereka juga harus melihat kebutuhan apa yang ada di daerah, termasuk pembangunan jalan tol.

Dengan demikian, pola pikir pun harus dua arah antara pusat dan daerah. Termasuk untuk pembangunan Tol Cigatas, akses ini sudah dibutuhkan warga sekitar untuk mengurai kemacetan.

3. Wagub Jabar sakit hati jika tol ini tak jadi dibangun dalam waktu dekat

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Tol Cigatas Janji Presiden JokowiIDN Times/Bagus F

Sebelumnya, Wakil Gubenur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sempat mencurahkan kekecewaannya di hadapan sejumlah ulama ketika membuka sebuah acara di Kota Bandung, Selasa(26/11). Dia kesal dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena tidak akan memprioritaskan pembangunan Jalan Tol Cigatas yang menghubungkan Bandung-Garut-Tasikmalaya.

Kekesalan ini pun dia sampaikan kepada awak media yang tengah meliput. Uu mengatakan, tidak dijadikannya sebagai prioritas Jalan Tol Cigatas didasari sebuah pemberitaan media massa. Dari pemberitaan tersebut, seorang pejabat di Kementerian PUPR menyebut pembangunan tol Bandung hingga Tasikmalaya akan dikaji ulang.

"Iyah, saya baca di media. Saya merasa sakit hati sebagai masyarakat Jabar sebenarnya ingin jalan tol tersebut (dibangun secepatnya)," ujar Uu, Selasa (26/11).

Menurutnya, dari pernyataan pejabat tersebut, tidak diprioritaskannya tol sampai ke Tasikmalaya karena pemerintah telah membangun jalan pantai selatan (Pansela) yang pendanaannya tidak sedikit.

"Padahal itu konteksnya kan beda (antara jalan tol dan jalan lintas provinsi)," papar Uu.

4. Keberadaan tol tersebut untuk mengurai kemacetan Bandung ke Tasikmalaya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Tol Cigatas Janji Presiden JokowiANTARA FOTO/Irfan Anshori

Mantan Bupati Tasikmalaya ini mengatakan, keberadaan Tol Cigatas memang berbeda konteks dengan jalan Pansela. Sebab akses tol tersebut lebih utama untuk mengurai kemacetan yang sekarang semakin sering terjadi sepanjang jalur Bandung menuju Tasikmalaya.

Berbeda dengan dulu ketika Garut dan Tasikmalaya belum berkembang pesat, kendaraan masih minim dan akses daerah-daerah ini pun lengang sehingga kemacetanan tidak banyak terjadi. Namun sekarang titik kemacetan sudah terjadi di mana-mana.

"Kalau dulu mungkin macet itu pas akhir pekan. Sekarang macet sudah hampir tiap hari," papar Uu.

Alhasil ketika masyarakat membutuhkan waktu cepat menempuh Bandung-Tasikmalaya maupun sebaliknya, mereka harus berlama-lama di perjalanan.

Baca Juga: Tol Kunciran-Serpong Siap Beroperasi Awal Desember 2019

Baca Juga: Lima Pesantren dari Jabar Pamerkan Produk di Ajang Halal Expo di Turki

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya