Natal, Dedi Mulyadi Ajak Masyarakat Gaungkan Pesan Damai

- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak umat untuk merenung demi menyelamatkan alam yang rusak saat perayaan Natal 2025.
- Dedi menekankan pentingnya pesan damai dan cinta kasih dalam menyelamatkan bumi dari kerusakan yang menyebabkan bencana di Jawa Barat.
- Ia juga berterima kasih kepada TNI dan Polri atas sigapnya menjaga keamanan Natal dan Tahun Baru 2026 bagi umat Kristiani.
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memaknai perayaan Natal 2025 sebagai momentum untuk seluruh umat introspeksi diri demi menyelamatkan alam yang semakin rusak. Pesan itu disampaikan Dedi dihadapan ribuan jemaat ibadah misa Natal 2025 di Gereja Katedral St. Petrus, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (24/12/2025) malam.
Dedi mengatakan, pesan damai dan cinta kasih yang digaungkan saat perayaan Natal, bisa dimaknai dalam banyak hal. Salah satu yang ia dorong adalah menyelamatkan bumi dari kerusakan yang menyebabkan bencana. Kerusakan alam ini jadi sorotan Dedi, mengingat Jawa Barat digempur banyak bencana menjelang pergantian tahun.
"Pesannya adalah Natal membawa kedamaian, Natal membawa cinta kasih, cinta kasihnya bukan sekadar cinta sesama manusia, tetapi juga pada alam. Hari ini alam kita menangis, perlu pohon yang tumbuh, perlu sungai yang jernih," kata dia.
Ia berharap, Indonesia dihindarkan dari perbuatan serakah oknum-oknum tak bertanggung jawab.
"Dihindarkan dari segala keserakahan agar tata ruang semakin baik, dan ini bagaimanapun tugas-tugas yang harus dilakukan, agar ke depan Natal kita tidak dihantui lagi dengan bencana," terangnya.
Di sisi lain, mantan Bupati Purwakarta itu menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri yang selalu sigap menjaga keamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Dia pun memastikan keamanan umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah di malam dan esok hari.
"Semoga ini senantiasa terjaga setiap waktu, dan semua pihak yang memiliki niat-niat yang tidak baik yang bertujuan mengganggu ketertiban umum untuk mengurungkan niatnya karena TNI dan Polri siap dan siaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan," pungkasnya.

















