Rekayasa Lalin Dampak Pembangunan Jembatan Jalan Jakarta Dimulai

Pengalihan jalan diprediksi dalam empat hari ke depan

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan Kota Bandung mulai melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Jakarta, Jalan Bogor, dan Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Rekayasa ini berkaitan dengan pembangunan jembatan yang nantinya menghubungkan Jalan Jakarta dan Jalan Supratman.

Rencananya rekayasa lalu lintas ini mulai diterapkan Senin (3/8/2020). Dari pantauan IDN Times, Minggu (2/7/2020), sejumlah rekayasa jalan justru telah diterapkan.

Di Jalan Jakarta yang bersimpangan dengan Jalan Bogor misalnya, sebelum ada pembangunan jembatan ini pengendara roda dua dan empat dari Jalan Jakarta tidak bisa melalui Jalan Bogor karena jalan ini satu arah dari Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Jakarta.

Namun sekarang justru sebaliknya. Pengendara dari Jalan Ahmad Yani tidak bisa melintas ke Jalan Bogor. Sebab, pengguna jalan dari Jalan Jakarta akan dipecah menuju Jalan Bogor atau tetap lurus ketika ingin menuju Jalan Ahmad Yani.

1. Jalan Ahmad Yani kembali dua arah

Rekayasa Lalin Dampak Pembangunan Jembatan Jalan Jakarta DimulaiRekaysa arus lalu lintas karena ada pembangunan jembatan Jalan Jakarta, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dengan adanya pembangunan ini, Jalan Ahmad Yani yang ada di sekitar Cicadas kembali digunakan secara dua arah oleh pengendara. Meski demikian, contraflow ini tak begitu panjang, hanya dari Jalan Bogor menuju persimpangan Jalan Supratman.

Jalur yang digunakan pun tidak besar. Dari empat jalur yang bisa digunakan kendaraan roda empat, sekarang satu jalur bisa digunakan pengendara dari arah Jalan Bogor menuju Jalan Supratman.

2. Polisi harus sigap antisipasi kemacetan

Rekayasa Lalin Dampak Pembangunan Jembatan Jalan Jakarta DimulaiPembangunan jembatan Jalan Jakarta, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Salah satu pengendara roda empat, Taufik menuturkan, dengan adanya rekayasa ini dia tidak yakin bisa mengurai kemacetan yang saban hari terjadi di Jalan Jakarta. Apalagi pada pagi hari, jalanan ini selalu padat kendaraan.

"Ini saya lihat saja papan rekayasa lalin (lalu lintas) kurang jelas. Jadi malah macet di sebelum Jalan Bogornya," kata dia.

Semestinya, rekayasa untuk memindahkan jalur dilakukan jauh sebelum adanya persimpangan. Harapannya tidak ada penumpukan di simpang Jalan Bogor sehingga kemacetan bisa diminimalisir.

3. Rekayasa lalin diperkirakan berlangsung selama 4 hari

Rekayasa Lalin Dampak Pembangunan Jembatan Jalan Jakarta DimulaiPembangunan jembatan Jalan Jakarta, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Kasat Lantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur mengatakan, pada mulanya arus lalu lintas di sepanjang pembangunan jembatan layang Jalan Jakarta akan ditutup. Namun, opsi tersebut batal diambil karena pada sisi kanan dan kiri proyek bisa dilakukan pelebaran untuk dilalui kendaraan.

Alternatifnya opsi dua jalur di Jalan Ibrahim Adjie hingga Jalan Jendral Ahmad Yani (Cicadas) berpotensi diberlakukan. Nantinya, kendaraan dari arah Antapani dapat berbelok ke kiaracondong atau ke kawasan Cicadas.

"Arus lalu lintas masih padat. Upaya yang dilakukan yakni rekayasa dengan jalur Ibrahim Adjie yang ke Cicadas, yang tembus ke Jalan Ahmad Yani, dan memaksimalkan Jalan Kiaracondong," ungkap Bayu beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan, per tanggal 3 Agustus 2020 perempatan Jalan Jendral Ahmad Yani akan ditutup setiap pukul 23:00 WIB. Pasalnya, pada tanggal tersebut akan dilakukan pemasangan grider penyambung jembatan layang Jalan Jakarta dengan Jalan Supratman.

"Penutupan Jalan Ahmad Yani dilaksanan kurang lebih 3 Agustus. Akan ada pemasangan grider penyambungan satu tiang di Jalan Jakarta dan Jalan Supratman. Akan dilaksanakan kurang lebih 4 hari dan penutupan akan dilaksanakan malam hari jam 23 sampai 4 pagi," ujarnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya