Potensi Zakat di Jabar Bisa Capai Rp80 Triliun 

Kalian sering bayar zakat juga kan

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut potensi zakat di provinsi ini cukup besar. Tak tanggung-tanggung potensinya bisa mencapai Rp80 triliun. Angka ini adalah seperlima dari potensi zakat di seluruh Indonesia yang mencapai Rp400 triliun.

Dengan angka yang besar ini seharusnya kemiskinan tidak terus bertambah karena adanya bantuan dari masyasrakat yang menyalurkan zakatnya. Namun, dia menyayangkan bahwa banyak orang muslim masih tidak membayar zakat padahal itu sudah ditentukan.

Saat ini pengelolaan zakat oleh lembaga resmi pun angkanya baru lima persen.Artinya, 95 persen masyarakat Jabar antara tidak melaksanakan kewajibannya atau ia membayar sendiri kemudian menyalurkan sendiri sesuatu yang datangnya tidak bisa diketahui.

"Kami berharap pengelolaan dana umat ini dikelola dengan baik agar manfaatnya luar biasa," kata Emil di Pusdai, Rabu (14/10/2020).

1. Umat muslim baiknya lakukan zakat

Potensi Zakat di Jabar Bisa Capai Rp80 Triliun Google Chrome

Dana umat ini, kata Emil, dibagi empat. Pertama adalah sebuah kewajiban, kemudian sunah, sodaqoh, dan infaq. Namun, dari empat ini pengelolaannya belum dilakukan secara maksimal.

"Nah ini lah pentingnya mengingatkan bahwa di antara kita ada dua setengah persen bukan harta kita yang tidak boleh kita makan ya mudah-mudahan Semangat ini hadir," katanya.

2. Transformasi digital tengah diusung dalam pelaksanaan zakat

Potensi Zakat di Jabar Bisa Capai Rp80 Triliun Tangkapan layar bayar zakat online (www.baznas.go.id)

Selain itu, kata dia, agar potensi zakat optimal maka transformasi digital menjadi Adaptasi Kebiasaan Baru. Terutama dalam pembayaran Zakat nanti via online dan lain-lain.

"Semoga, ini bisa kita lakukan dengan baik Mohon doanya dari masyarakat Jawa Barat," katanya.

3. Hingga Mei penerimaan zakat secara nasional capai Rp10 triliun

Potensi Zakat di Jabar Bisa Capai Rp80 Triliun Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Arifin Purwakananta, mengatakan potensi zakat di Indonesia mencapai Rp330 triliun.

“Kami pernah hitung potensinya mencapai Rp217 triliun bahkan kalau sekarang ini mencapai Rp330 triliun setiap tahunnya,” kata Arifin beberapa waktu lalu

Baznas sebagai badan yang mengkoordinasikan seluruh lembaga amil zakat, baik milik pemerintah dan swasta, melaporkan bahwa dana zakat, infak, dan sodaqoh yang terkumpul hingga Mei 2020 sudah mencapai Rp10 triliun.

“Dalam setahun ini, dana yang dihimpun oleh Baznas dan lembaga amil zakat di seluruh Indonesia hingga April-Mei mencapai Rp10 triliun, target kami Rp12 triliun. Tahun kemarin mencapai Rp10 triliun,” kata Arifin.

4. Menargetkan kenaikan 25 persen setiap tahun

Potensi Zakat di Jabar Bisa Capai Rp80 Triliun ilustrasi. IDN Times/Ita Malau

Arifin menargetkan penerimaan zakat nasional setiap tahunnya naik 25 persen. Hal ini diupayakan agar potensi zakat senilai Rp330 triliun bisa tercapai.

Secara proporsional, 60 persen dari Rp10 triliun dihasilkan dari lembaga Baznas pusat dan Baznas daerah, 40 persen lainnya dari lembaga amil zakat swasta, seperti LazisNU, LazisMu, Dompet Dhuafa, dan masih banyak lagi.

“Target peningkatan setiap tahunnya 25 persen. Itu angka yang cukup tinggi ya karena ekonomi kita saja naiknya 5-6 persen,” papar dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya