Pergerakan Tanah 40 Cm Buat Pipa Air PLTMH di Garut Pecah

Semburan air capai 40 meter

Bandung, IDN Times - Manajer Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) Cirompang, Gandung Suroso menuturkan, kejadian pipa yang bocor pada Senin (28/11/2022), dikarenakan ada pergerakan tanah mencapai 40 sentimeter (cm) ke arah samping. Selain itu tanah tersebut pun amblas sekitar 30 cm.

Dia menuturkan, pergerakan tanah di sekitar aliran pipa tersebut memang sudah beberapa kali terjadi. Namun, pergerakan tanahnya tidak seekstrim yang terjadi sekarang.

Untuk kepastian kerusakan pipa tersebut, PLTMH Cirompang masih melakukan analisa lebih lanjut. Karena pada saat kejadian ada pergerakan tanah terdeteksi hingga empat kali.

"Ini (pergerakan tanah) lokal, per jam. Kejadiannya sekitar pukul 14.20 WIB," kata dia.

1. Semburan air hingga 40 meter

Pergerakan Tanah 40 Cm Buat Pipa Air PLTMH di Garut Pecahdokumen antaranews

Pada saat kebocoran terjadi, air menyembur higga 200 meter ke arah depan. Sementara ketinggian semburan mencapai 40 meter.

Karena suplai airnya cukup besar, maka PLTMH pun sementara menghentikan alirannya sambil menunggu perbaikan. Untuk suplai listrik ke warga, Gadung memastikan tidak akan bersamalah karena selama ini PLTMH hanya menjualnya ke PLN bukan langsung ke warga.

"Suplai untuk warga tidak terganggu. Kita terkoneksi di sistem 20kv yang sudah ada di PLN, jadi kita menyuplai ke sistem itu, jadi tidak terganggu kalau PLN," ujarnya.

2. Perbaikan butuh waktu berbulan-bulan

Pergerakan Tanah 40 Cm Buat Pipa Air PLTMH di Garut PecahIlustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Gandung menuturkan, untuk perbaikan membutuhkan waktu cukup lama karena struktur tanah yang tidak solid. PLTMH akan mencari pondasi yang paling cocok agar kejadian kebocoran pipa bisa diminimalisir.

"Untuk investigasi bisa 1 minggu, untuk perbaikannya, sistem diubah bisa 2 bulan, tapi kalau sistem yang sudah ada dikembalikan dengan penguatan yanga lain bisa 1 bulan," kata dia.

3. Polisi telah mendapati keterangan awal kebocoran pipa tersebut

Pergerakan Tanah 40 Cm Buat Pipa Air PLTMH di Garut Pecahdokumen antaranews

Saat ini polisi telah melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara untuk penyelidikan kebocoran pipa tersebut. Kapolsek Bungbulang Iptu Usep mengatakan, keterangan awal terkiat bocornya pipa tersebut telah didapat dari sejumlah saksi.

Ia menuturkan sejumlah personel kepolisian sudah diterjunkan untuk mengecek kebocoran pipa. Peristiwa itu, kata dia, mengakibatkan semburan air kemudian merusak Power House PLTMH Cirompang dan lokasi di sekitaran pipa, meski begitu kondisi masyarakat sekitar dipastikan aman dari peristiwa tersebut.

Ia mengungkapkan hasil penyelidikan sementara kebocoran pipa tersebut, karena berada di kawasan tanah labil dan juga terjadi pergeseran tanah sehingga pipa tertekan mengakibatkan pipa bocor.

"Hasil penyelidikan dan bahan keterangan yang dihimpun bahwa kejadian tersebut, pipa tersebut berada di atas tanah yang labil, kemudian adanya pergeseran tanah sehingga pipa tertekan yang mengakibatkan pipa bocor," katanya pula.

PLTMH Cirompang telah beroperasi sejak 17 April 2016 dengan tarif penjualan tenaga listrik sebesar Rp850/kWh dan rata-rata produksi tenaga listrik sekitar 63.72 juta kWh per tahun, telah memberikan kontribusi pendapatan operasional kepada PT Tirta Gemah Ripah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Viral Pipa PLTMH di Garut Bocor, PLN: Pasokan Listrik Dipastikan Aman

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya