Percepatan Perbaikan Citarum Tunggu Pencairan Dana Bank Dunia

TNI kemungkinan tidak lagi membantu program ini

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selama hampir dua tahun perbaikan Sungai Citarum sudah terlihat. Meski belum signifikan tapi seluruh pemangku kebijakan telah berusaha membuat kondisi Citarum membaik.

Emil menyebutkan, perbaikan kawasan daerah aliran sungai (DAS) Citarum dari hulu sampai ke hilir diperkirakan bisa optimal setelah dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,4 triliun cair. Dana ini baru bisa diterima Pemprov Jabar pada Februari 2020.

"Jadi selama ini mengalami banyak kemajuan yah, walaupun dengan anggaran yang secukupnya. Kita harap bisa akselerasi pada 2020 dengan dana dari Bank Dunia itu kan," ujar Ridwan Kamil dalam Lokakarya Evaluasi Dua Tahun Percepatan Pengendalian DAS Citarum, Rabu (9/10).

1. Dana dari Bank Dunia akan diprioritaskan untuk penanganan sampah domestik

Percepatan Perbaikan Citarum Tunggu Pencairan Dana Bank DuniaANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Menurut Ridwan, dana yang dikucurkan nanti tidak bisa diambil seluruhnya. Pemerintah pusat akan memberikan anggaran sesuai dengan program yang telah dipersiapkan oleh Pemprov Jabar dengan melihat sisi urgensinya.

Untuk tahap pertama, Pemprov Jabar kemungkinan akan menitikberatkan pada penanganan limbah domestik. Selain limbah dari industri, Citarum juga tercemar berat oleh limbah dari rumah tangga.

"Tahun depan mulai penanganan sampah dengan berbagai teknologi. Diharapkan sampah (domestik0 tidak masuk ke sungai dan berdampak pada pencemaran," ujarnya.

2. Imbau seluruh pihak bekerjasama dengan baik

Percepatan Perbaikan Citarum Tunggu Pencairan Dana Bank DuniaIDN Times/Sukma Mardya Shakti

Untuk menyukseskan program ini, banyak pihak yang terlihat mulai dari TNI, kepolisian, LSM, hingga kepala daerah. Sedikitnya terdapat 200 kelompok yang harus bekerjasama memperbaiki Citarum.

Ridwan pun mengimbau agar seluruh pemangku kebijakan ini bisa bersama-sama menyukseskan program besar demi kepentingan masyarakat. "Setiap kelompok harus saling memahami sehingga akhirnya kualitas Citarum jadi bagus," ungkapnya.

3. Pemda harus bekerja keras karena TNI ke depan tidak ikut serta

Percepatan Perbaikan Citarum Tunggu Pencairan Dana Bank DuniaDok.IDN Times/Istimewa

Di tempat yang sama, Asisten Deputi Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kemenko Kemaritiman Tb Haeru Rahayu menuturkan, meski berbagai upaya positif dijalankan tapi kinerjanya memang belum maksimal.

"Saya selalu katakan, masa bulan madu telah selesai.

Menurut Tb Haeru, kinerja yang belum maksimal terletak pada koordinasi antar-pemerintah daerah. Dia menilai, penyelesaian sejumlah persoalan Sungai Citarum harus dilakukan lintas daerah, tidak masing-masing.

Dia pun menyebut bahwa peran pemerintah daerah (Pemda) ke depan sangat penting karena TNI yang selama ini menjadi garda terdepan program Citarum Harum kembali ke barak dalam beberapa tahun ke depan.

"TNI tidak akan selamanya mengawal ini. Tahun kedua masih, tahun ketiga kita upayakan masih," ujarnya.

Baca Juga: Evaluasi Dua Tahun Citarum Harum: Bulan Madu Sudah Selesai

Baca Juga: Ridwan Kamil: Pemerintah Pusat Harus Ikut Selesaikan Kemacetan Bandung

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya